Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Jabar Pastikan Konvoi Persib Juara 25 Mei, Persiapan Sudah 70 Persen

Kompas.com, 8 Mei 2025, 19:41 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, mengungkapkan bahwa persiapan pawai atau konvoi arak-arakan untuk merayakan kemenangan Persib Bandung di Liga 1 2024/2025 telah mencapai 70 persen.

Saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT Persib Bandung Bermanfaat (PBB), Pemerintah Kota Bandung, dan kepolisian tengah mematangkan persiapan akhir.

"Persiapan sekarang sudah 70 persen untuk konvoi kemenangan Persib. Sudah dipastikan waktunya tanggal 25 Mei 2025 karena dari PT LIB sudah memutuskan juga pertandingan terakhir Persib melawan Solo tanggal 24 Mei 2025," kata Erwan seusai rapat Pawai Juara Persib di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (8/5/2025).

Baca juga: Rute Pawai Persib Juara Diubah, Marc Klok dkk Naik Bandros dan Bobotoh Diimbau Tertib

Erwan menjelaskan bahwa pawai tersebut akan dipusatkan di Kota Bandung dengan perubahan rute.

Rute yang awalnya berakhir di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) kini dialihkan menjadi Gedung Sate.

"Rute ini ada sedikit perubahan. Yang tadinya berangkat kita dari Gedung Sate, finis di GBLA. Sekarang finishnya di Gedung Sate, untuk startnya ada alternatif dari Balai Kota atau dari Polda. Kita masih (rancang) untuk rute ini," ujarnya.


Pawai direncanakan berlangsung pada pagi hari, di mana para pemain akan memamerkan piala juara Liga 1 2024/2025 di depan para Bobotoh, pendukung setia Persib Bandung, di area depan Gedung Sate.

Jika situasi memungkinkan, para pemain akan menyapa langsung Bobotoh di bawah panggung utama.

Untuk penonton yang berada jauh dari panggung, panitia akan menyiapkan layar lebar di beberapa sudut lokasi acara.

"Para pemain setelah itu turun ke panggung untuk menyapa yang di bawah," tambahnya.

Erwan juga menjelaskan bahwa Stadion GBLA tidak dipilih sebagai titik akhir karena akan digunakan untuk laga terakhir Persib kontra Persis Solo pada Sabtu (24/5/2025), dan akses menuju stadion dinilai menyulitkan.

Baca juga: Arak-arakan Perayaan Persib Juara, dari Gedung Sate ke GBLA, Ini Rutenya

"Seremonial (pengalungan medali dan penyerahan trofi) kita di GBLA. Akses menuju ke sana sulit. Untuk nonton saja sulit, apalagi konvoi, dikhawatirkan tidak akan sampai pemain ke GBLA," jelasnya.

Panitia pawai telah menyiapkan berbagai kendaraan untuk rombongan pemain, termasuk bus Bandros, bus Persib, serta kendaraan dari Polda Jabar.

"Satu unit mobil komodo khusus, dua unimog, satu Bandros, dan bus Persib rangkaiannya," pungkas Erwan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau