BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 8.000 personel gabungan diterjunkan dalam pengamanan pertandingan Persib Bandung vs Barito Putera di Stadion Gelora Bandung Api (GBLA), Jumat (9/5/2025) malam.
Personel gabungan dari kepolisian, Satpol PP, hingga Dinas Perhubungan ini diterjunkan, mengingat euforia penonton menyaksikan cukup tinggi di pengujung kompetisi ini.
Terlebih lagi, Persib Bandung telah mengunci gelar juara Liga 1 2024-2025.
"Kurang lebih delapan ribuan dan itu tidak hanya kepolisian, tetapi juga yang terlibat pengamanan," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan di Mapolda Jabar, Jumat (9/5/2025).
Baca juga: Ribuan Bobotoh Persib di Tasikmalaya Konvoi Rayakan Juara, Penuhi Jalanan
Pengamanan ketat dilakukan di beberapa titik menuju area GBLA, termasuk pemasangan sejumlah kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV).
Pengamanan ini dilakukan mengingat gelar back to back membuat euforia penonton meningkat.
Hendra juga mengungkapkan adanya informasi yang berseliweran di media sosial dan pesan berantai terkait ajakan sweeping pelat B di Kota Bandung yang ternyata adalah informasi tak benar atau hoaks.
"Kami kemarin ada beberapa profiling dari broadcast kemudian juga akun medsos menyuarakan bahwa adanya akan ada sweeping pelat B ya di Kota Bandung itu ternyata hoaks," ucapnya.
Baca juga: Soal Bonus Juara Persib, Dedi Mulyadi: Klub Profesional, Tak Boleh Gunakan Anggaran Negara
Meski begitu, kepolisian tetap melakukan antisipasi jika hal tersebut terjadi dan melarang para suporter untuk melakukan tindakan sweeping tersebut.
"Kami harapkan silakan melakukan euforia, kami akan menjaganya, tetapi tolong jaga keselamatan diri sendiri dan orang lain. Sweeping jelas akan kami larang dan tidak boleh dilakukan," ucap Hendra.
Bobotoh dari luar Bandung bahkan disarankan untuk menggelar perayaan di daerah masing-masing sehingga tak perlu pergi ke Kota Bandung.
“Saya mengimbau yang pencinta Persib ini di kota maupun luar Kota Bandung, silakan laksanakan kegembiraan ini di masing-masing kota," tuturnya.
"Jadi, kepada Polres terdekat sudah dikoordinasikan, seperti di Soreang, Kabupaten Bandung dan sebagainya, silakan laksanakan di sana, tidak harus masuk ke sini dan lakukan penyekatan itu dengan simpatik," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang