KARAWANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang merespons laporan mengenai seorang remaja yang mengalami perubahan alat kelamin.
Remaja tersebut, yang kini berusia 16 tahun, akan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Bandung untuk penanganan lebih lanjut.
Kepala Dinas Kesehatan Karawang Endang Suryadi menjelaskan bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk memeriksa kondisi remaja tersebut.
Baca juga: Driver Online Desak Ada Perda untuk Kesejahteraan di Karawang, di Purwakarta Soroti Tarif Hemat
"Kami sudah menurunkan tim kesehatan untuk mengecek langsung kondisi anak tersebut," ungkapnya pada Rabu (21/5/2025).
Endang menambahkan bahwa kondisi yang dialami remaja berinisial AP termasuk dalam kategori remaja interseks.
Meskipun tergolong langka, fenomena ini dapat terjadi.
"Kejadian ini mirip seperti yang pernah terjadi di wilayah Bogor. Sejak lahir terlihat seperti perempuan, namun kemudian muncul dominasi hormon laki-laki," jelasnya.
Saat ini, Dinkes Karawang masih menunggu hasil pemeriksaan medis lanjutan untuk menentukan langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan tindakan operasi.
"Kami akan kaji dari hasil pemeriksaan tim, apakah perlu tindakan operasi atau penanganan medis lainnya," lanjut Endang.
Abdullah Luthfi, Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, menginformasikan bahwa AP telah menjalani pemeriksaan lanjutan dan sedang dipersiapkan untuk operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung sesuai dengan permintaan keluarga.
"Hari ini pasien datang kembali untuk pemeriksaan lanjutan. Dari hasil observasi dokter urologi, ditemukan adanya testis pada pasien," ujarnya.
Luthfi menjelaskan bahwa AP didiagnosis mengalami hipospadia penoskrotal, bifid skrotum, disorder of sex development (DSD), serta genitalia ambigua.
"Kondisi ini ditandai dengan keberadaan testis, jakun, dan tidak adanya rahim yang menjadi ciri khas seorang pria. Secara medis, pasien ini adalah laki-laki. Tindakan operasi akan dilakukan di RS Hasan Sadikin, tinggal menunggu kesiapan dari pihak keluarga," tambahnya.
RSUD Karawang memastikan akan terus mengawal proses rujukan dan mendampingi pasien hingga penanganan selesai.
Baca juga: Derita Remaja di Karawang Berkelamin Ganda, Butuh Bantuan untuk Operasi
"Kami akan bantu hingga proses selesai. Tapi soal tindakan medis selanjutnya, itu sudah menjadi wewenang RSHS," kata Luthfi.
Sebelumnya, diberitakan bahwa seorang remaja di Karawang dikabarkan mengalami perubahan alat kelamin dari perempuan menjadi laki-laki.
Kakek remaja tersebut, Sarta, menyatakan bahwa alat kelamin cucunya sebenarnya sudah ada sejak kecil, meskipun tidak jelas.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang