Editor
KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengeluarkan peringatan tegas kepada para penggemar reptil, khususnya pencinta ular, agar tidak mengulangi tindakan berbahaya yang membahayakan keselamatan orang lain.
Hal ini disampaikan menyusul insiden munculnya ular king kobra ke halaman rumah pribadinya di kawasan Lembur Pakuan, Subang.
Dedi mengungkapkan bahwa peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi. Sudah dua kali rumahnya diteror dengan cara serupa. Ia menegaskan bahwa aksi seperti ini bukan bentuk lelucon yang patut ditoleransi.
Baca juga: Jaga Ekosistem Hutan, Prabowo Biarkan Ular Kobra Hidup di Sekitar Rumahnya
“Buat penggemar dan yang suka pelihara ular kobra, saya kan sudah minta agar tidak menjadikan ular kobra sebagai bahan atraksi dan candaan. Apalagi candaannya sudah berlebihan,” ujar Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah di media sosial, Selasa (27/5/2025).
Menurutnya, tindakan melepaskan ular berbisa ke lingkungan rumah seseorang merupakan bentuk ancaman serius.
Ia mengaku telah menemukan ular king kobra di gerbang rumahnya untuk kedua kalinya, dan meminta pelaku untuk tidak mengulangi perbuatannya.
“Kedua kalinya kamu kirim ular king kobra ke pintu gerbang rumah saya. Nanti ketiganya kamu apes ketangkap, lho,” tegasnya.
Gubernur Dedi pun kembali mengingatkan permintaan sebelumnya agar ular kobra tidak dijadikan objek hiburan, apalagi digunakan sebagai bahan candaan ekstrem yang membahayakan. Ia menekankan bahwa aksi semacam ini berpotensi melanggar hukum dan bisa dikenai sanksi pidana.
Baca juga: Cerita Damkarmat Evakuasi Ular Kobra dalam Hitungan Detik di Rumah Warga
“Kan saya sudah minta: Tak boleh jadi bahan atraksi dan candaan. Apalagi candaan berlebihan dengan kirim king kobra ke pintu rumah saya,” tambahnya, Rabu.
Dedi Mulyadi berharap para penggemar reptil lebih bijak dalam menyalurkan hobi mereka dan tidak melibatkan makhluk berbahaya dalam aksi yang bisa mengancam keselamatan orang lain.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang