Editor
KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kegiatan penambangan tidak sejalan dengan upaya menciptakan kemajuan dan kemakmuran di daerah.
Melalui video yang diunggah di media sosial dan telah dikonfirmasi ulang oleh Kompas.com pada Senin (16/6/2025), Dedi menyampaikan pandangan kritis terhadap dampak penambangan terhadap masyarakat dan lingkungan.
"Dan, hari ini kita melihat banyak sekali orang yang memiliki anggapan bahwa penambangan itu bisa melahirkan kemajuan dan kemakmuran," ujar Dedi.
Baca juga: Dirut Perusahaan Tambang di Gunungkidul Ditahan, Terlibat Kasus Penambangan di Tanah Kas Desa
Namun, menurutnya, kenyataan di lapangan justru sebaliknya. Wilayah-wilayah di Jawa Barat yang menjadi objek penambangan tidak menunjukkan adanya kemajuan berarti, melainkan menghadapi sejumlah persoalan yang berkepanjangan.
"Dalam pandangan saya yang hidup dan memimpin di Jawa Barat, saya melihat daerah-daerah yang menjadi objek penambangan, tidak ada kemajuan dan tidak ada kemakmuran. Yang terjadi adalah kerusakan lingkungan, konflik yang berkepanjangan, dan kemiskinan yang tidak terselesaikan," tegas Dedi.
Ia juga menilai bahwa ketergantungan pada penambangan menurunkan kualitas pemikiran masyarakat karena mengabaikan potensi besar dari ilmu pengetahuan dan pengelolaan alam secara cerdas.
"Karena orang-orang yang pandai, orang-orang yang mengalami kemajuan, negara-negara yang tumbuh dengan pesat, itu justru mengandalkan ilmu pengetahuan dalam melakukan pengelolaan alam. Bukan dengan eksploitasi alamnya, tetapi melakukan pengelolaan dengan kecerdasan. Lahirlah kemajuan," katanya.
Dedi menegaskan bahwa penutupan tambang-tambang ilegal di Jawa Barat merupakan bagian dari ikhtiar pemerintahannya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan masa depan provinsi ini.
Baca juga: Dirut Perusahaan Tambang di Gunungkidul Ditahan, Terlibat Kasus Penambangan di Tanah Kas Desa
"Untuk itu, semoga di Jawa Barat penambangan-penambangan yang terus kami tutup itu adalah ikhtiar kami untuk membangun kemajuan. Dengan menutup pertambangan, kita sedang menjaga alam, kita sedang menjaga ekosistem, dan kita sedang menjaga Jawa Barat ke depan," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang