BANDUNG, KOMPAS.com - Warga yang terdampak penertiban di bantaran Kali Gabus, Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengaku menjadi korban praktik jual beli lahan oleh oknum perangkat desa dan petugas pengairan setempat.
Mereka membayar jutaan rupiah kepada oknum untuk dapat mendirikan bangunan dan menetap di lahan tersebut.
Kondisi ini terungkap saat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berdialog dengan warga terdampak penertiban pada Jumat (20/6/2025).
Seorang perempuan pemilik bangunan ruko yang telah ditertibkan mengaku telah mengeluarkan uang sebesar Rp 6 juta kepada perangkat desa untuk bisa menempati lokasi tersebut.
"Saya bayar Rp 4,5 juta. Sama ulu-ulunya Rp 1,5 juta, jadi Rp 6 juta,” ucapnya kepada Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah di akun TikTok Kang Dedi Mulyadi dan dikonfirmasi ulang oleh Kompas.com pada Sabtu (20/6/2025).
Warga lainnya juga melaporkan bahwa mereka telah merogoh kocek sebesar Rp 3 juta, termasuk untuk biaya pengairan dan keperluan lainnya.
Namun, mereka tidak mengetahui secara pasti siapa yang menerima uang tersebut.
Baca juga: Dedi Mulyadi Ungkap Awal Mula Utang BPJS Pemprov Jabar Rp 334 Miliar, Lupa Dianggarkan?
Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa para warga yang menempati tanah di bantaran Kali Gabus harus membayar sejumlah uang kepada oknum desa.
“Jadi, semua ini yang tinggal di bantaran sungai itu tanahnya bayar pada oknum. Ada dari desa, ada dari pengairan, ngakunya ulu-ulu,” katanya.
Ia menegaskan, penertiban bangunan di bantaran kali bertujuan untuk memulihkan fungsi aliran air guna mencegah banjir.
“Hari ini saya ingin memulihkan kembali fungsi air. Ibu terima salah, kan?” tanya Dedi.
“Terima salah, Pak,” jawab warga serempak.
Dedi pun meminta maaf atas penertiban tersebut dan berkomitmen untuk membantu warga yang terdampak. “Karena ibu terima salah, saya pun minta maaf. Dan saya pasti tidak akan membiarkan warganya sengsara,” katanya.
“Alhamdulillah. Makasih ya. Makasih banyak, Pak,” timpal warga dalam dialog tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang