Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelaran Piala Presiden 2025 Digratiskan untuk Pelajar

Kompas.com, 1 Juli 2025, 15:19 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Perhelatan Piala Presiden 2025 digratiskan bagi para pelajar.

Para pelajar bisa mendapatkan tiket tersebut melalui situs resmi Piala Presiden 2025.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengungkapkan bahwa bagi pelajar yang ingin menonton pertandingan tersebut, dipastikan untuk mengisi beberapa hal yang ada di dalam laman resmi Piala Presiden 2025.

"Untuk anak-anak sekolah (pelajar), tentu tetap melalui situs. Silakan mendaftar. Berdasarkan informasi dari panitia penyelenggara dan ketua organizing committee, (tiket) bagi anak-anak sekolah gratis," katanya, ditemui di Lapangan Upakarti, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/7/2025).

Dadang mengatakan, tata cara pendaftaran sepenuhnya berada dalam kewenangan panitia penyelenggara.

Demikian pula berkenaan dengan kuota. Pihaknya belum memperoleh informasi spesifik mengenai kuota tiket gratis bagi pelajar.

Baca juga: Piala Presiden 2025 Suguhkan Klub Luar Negeri, Cocok Jadi Hiburan Libur Sekolah

Terkait persiapan venue, Dadang mengungkapkan bahwa perbaikan maupun pemeliharaan pada area lapangan beserta berbagai fasilitas telah rampung.

"Tinggal menunggu laga perdana pada Minggu (6/7/2025) pukul 15.30, Persib melawan Port FC. Mari menyaksikan pertandingan Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat. Penutupannya pada 13 Juli 2025, akan dihadiri Pak Presiden Prabowo, insya Allah," jelas Dadang.

Sebanyak enam tim bakal bertanding di turnamen pramusim tersebut.

Juara Liga 1 2024-2025, Persib, bertindak sebagai tuan rumah.

Sementara itu, lima tim lainnya, yakni Oxford United, Port FC, Dewa United, Arema FC, dan Liga Indonesia All Stars.

Baca juga: PSBS Biak Sedang Nego Pemkot Bandung Gunakan Stadion dan Mes Sidolig

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, mengatakan Dinas Pendidikan menyiapkan pelajar yang berusia tepat untuk menonton sepak bola di stadion, yakni SMP, SMA, dan SMK.

Menurut dia, pihaknya melalui Dinas Pendidikan Jawa Barat menyediakan ruang bagi pelajar untuk turut menyaksikan pertandingan.

"Peserta didik sekolah sepak bola juga bakal memperoleh kesempatan tersebut," ucap Herman.

Pihaknya ingin penyelenggaraan turnamen pramusim di Stadion SJH Kutawaringin, Kabupaten Bandung, menjadi sarana yang merangsang motivasi talenta muda sepak bola.

Oleh karena itu, komunitas sekolah sepak bola, pelajar SMP, SMA, maupun SMK memperoleh ruang untuk menyaksikan pertandingan turnamen pramusim taraf internasional tersebut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau