SUKABUMI, KOMPAS.com - Sekolah Rakyat di Kabupaten Sukabumi resmi dimulai pada Senin (14/7/2025), dengan lokasi sementara pembelajaran berada di Sentra Phala Martha, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Sebanyak 100 siswa telah tiba dan mulai mengikuti kegiatan pembelajaran. Mereka akan belajar secara full day sekaligus tinggal di asrama selama masa sekolah.
Pantauan Kompas.com di lokasi, para orangtua tampak mendampingi anak-anak mereka hingga mendapatkan kamar dan tempat tidur masing-masing di asrama.
Program ini disambut antusias oleh para orangtua yang berharap anak-anaknya mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik.
Baca juga: Hari Pertama Sekolah Rakyat di Solo, Agus: Berat Melepas Anak, tapi Demi Masa Depan
Bupati Sukabumi, Asep Japar, menyatakan dukungannya terhadap program tersebut. Ia berharap Sekolah Rakyat bisa menjadi salah satu solusi untuk menekan angka putus sekolah di wilayahnya.
"Pemkab menyambut baik Sekolah Rakyat ini dan diharapkan menjadi solusi terbaik di masyarakat," kata Asep saat memberikan sambutan, Senin pagi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Wawan Gondawan, menjelaskan bahwa biaya pendidikan di Sekolah Rakyat bisa mencapai Rp 48 juta per siswa setiap tahun.
"Biaya anak di Sekolah Rakyat Kabupaten Sukabumi itu sekitar Rp 48 juta, mencakup kebutuhan makan dan seragam. Biaya idealnya seperti itu, tapi bisa saja berubah tergantung kondisi," ujar Wawan saat ditemui Kompas.com di kantornya, Senin (16/6/2025).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang