BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sesar Lembang kembali menunjukkan aktivitas dengan memicu gempa bumi berkekuatan magnitudo 1,8 di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Kamis (14/8/2025) sore.
Guncangan terjadi sekitar pukul 16.13 WIB dengan pusat gempa berada di area perkebunan warga di Desa Pasirlangu, Cisarua.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat episentrum gempa berada pada koordinat 6,81 Lintang Selatan dan 107,53 Bujur Timur.
Gempa terjadi pada kedalaman 19 kilometer dengan skala intensitas II-III MMI yang dirasakan warga sekitar.
Baca juga: Hadapi Sesar Lembang, Bupati Bandung Harap Ada Pertemuan Kepala Daerah Se-Bandung Raya
"Gempa magnitudo 1,8 tanggal 14 Agustus 2025 pukul 16.13 WIB, dengan lokasi 6.81 LS - 107.53 BT atau 3 km Timur Laut KAB-BANDUNG dengan Kedalaman 19 Km, dirasakan di Pasirlangu II-III MMI," tulis akun resmi BMKG di Twitter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat langsung menurunkan petugas untuk meninjau lokasi setelah gempa dilaporkan.
Peninjauan dilakukan di sejumlah titik yang berada paling dekat dengan pusat gempa di wilayah Desa Pasirlangu.
Hasil pemeriksaan BPBD memastikan gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan bangunan maupun lahan pertanian warga.
"Pasca-kejadian gempa, BPBD koordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan, hasil koordinasi tidak ada kerusakan," kata petugas lapangan BPBD Bandung Barat, Suheri, saat dikonfirmasi, Jumat (15/8/2025).
Baca juga: Pagi-pagi Bandung Membeku, Suhu Lembang Sentuh 14,4 Derajat Celcius
Meski demikian, guncangan gempa dirasakan cukup jelas oleh warga di tiga desa di Kecamatan Cisarua, yakni Pasirlangu, Pasirhalang, dan Tugumukti.
Warga mengaku mereka merasakan getaran seperti truk besar melintas di depan rumah mereka.
"Sudah kami asesmen, jadi ada tiga desa yang merasakan, yaitu Pasirlangu, Pasirhalang, dan Tugumukti. Namun, alhamdulillah enggak sampai merusak atau menelan korban," ujar Suheri.
Sesar Lembang sendiri merupakan patahan aktif sepanjang sekitar 29 kilometer yang membentang dari Padalarang di ujung barat hingga Cilengkrang di timur.
Patahan ini memotong kawasan padat penduduk dan melintas di dekat sejumlah destinasi wisata, kawasan pendidikan, dan infrastruktur vital di wilayah Bandung Raya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang