KARAWANG, KOMPAS.com - Sebanyak 3.332 warga di enam desa di pesisir utara Karawang, Jawa Barat terdampak banjir rob yang melanda wilayah tersebut pada 19 Agustus 2025.
Banjir rob ini mengganggu aktivitas masyarakat, menggenangi akses jalan, serta merendam rumah-rumah warga.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Ferry Muharam mengungkapkan, berdasarkan data hingga 20 Agustus 2025 pukul 08.00 WIB, banjir rob telah melanda enam desa di lima kecamatan sepanjang pesisir utara Karawang.
"Yang terdampak adalah Desa Tambaksari Kecamatan Tirtajaya, Cemarajaya Kecamatan Cibuaya, Pusakajaya Utara Kecamatan Cilebar, Ciparagejaya Kecamatan Tempuran, serta Tangkolak Barat dan Tangkolak Timur Kecamatan Cilamaya Wetan," kata Ferry di Kantor BPBD Karawang, Kamis (21/8/2025).
Baca juga: Banjir Rob Landa Pesisir Utara Karawang, Akses Jalan Terputus
Ferry menambahkan, banjir rob merendam 1.225 rumah dan berdampak pada 3.332 orang dari 2.419 Kepala Keluarga (KK), termasuk 91 jiwa yang merupakan balita.
Meskipun situasi cukup mengkhawatirkan, tidak ada warga yang mengungsi.
BPBD Karawang telah mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi situasi ini, termasuk berkoordinasi dengan TNI, Polri, relawan kebencanaan, dan aparat desa.
Langkah-langkah tersebut meliputi penilaian lokasi kejadian, evakuasi korban yang terdampak, serta pendistribusian logistik.
Sebelumnya, sejak 16 Agustus 2025, banjir rob telah menerjang pesisir utara Karawang. Ombak pasang air laut di daerah tersebut menyebabkan dampak serius bagi warga di Desa Sedari, Cemarajaya Kecamatan Cibuaya, hingga Desa Pusakajaya Utara Kecamatan Cilebar.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang