SUKABUMI, KOMPAS.com - Kisah bocah asal Kampung Padangenyang, Kadusunan Lemah Duhur, bernama Raya, menyedot perhatian publik setelah meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh cacing.
“(Waktu ibunya Raya) di (Kecamatan) Cicurug dan melahirkan di Jalan Raya, itu sejarahnya dikasih nama Raya, Raya lahir tahun 2022,” kata Kepala Dusun 03 Lemah Duhur, Arif Rahman, saat ditemui Kompas.com di rumah orangtua Raya, Kamis (21/8/2025) pagi.
Arif menuturkan, nama itu diberikan karena sang ibu melahirkan di area jalan raya ketika hendak menuju Cicurug. Kesaksian tersebut juga dibenarkan oleh Edah (40), bibi dari Udin, ayah Raya.
Baca juga: Potret Haru Keluarga Raya Bocah Sukabumi, Nafkah Didapat dari Suruhan Tetangga
“Iya Raya kan lahirnya di Jalan Raya, lagi hamil (kalau tidak salah) 7 bulan, itu sekitar tahun 2022,” kata Edah.
Kini, orangtua almarhumah Raya, Udin (32) dan Endah (38), sedang menjalani pemeriksaan di rumah sakit Bandung.
Diberitakan sebelumnya, Raya meninggal pada 22 Juli 2025 setelah mendapat perawatan di RSUD R Syamsudin SH Sukabumi.
Baca juga: Kayu Pondasi Jadi Bahan Bakar Memasak, Kisah Rumah Reyot Raya Bocah Sukabumi Terungkap
Dari tubuh balita berusia tiga tahun itu ditemukan banyak cacing, bahkan jumlahnya disebut mencapai lebih dari 1 kilogram.
Kasus ini memantik perhatian luas, termasuk dari Gubernur Jawa Barat. Dedi Mulyadi juga menegur Pemerintah Kabupaten Sukabumi terkait penanganan kesehatan warga.
Sementara itu, Pemkab Sukabumi menyatakan telah berupaya maksimal dalam menolong dan merawat Raya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang