Editor
BANDUNG BARAT, KOMPAS.com – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat menyiapkan penyergapan untuk menangkap macan tutul yang kabur dari kandang karantina Lembang Park and Zoo.
Pemantauan satwa liar ini menggunakan drone thermal hingga Sabtu (30/8/2025) dini hari untuk memastikan keberadaan macan tutul di area kebun binatang.
"Alhamdulillah sejak tadi malam mulai siaga jam 10 malam, kami sudah siaga melakukan pemantauan melalui drone thermal. Kami sudah persempit jelajah macan tutul ini untuk dilakukan penyergapan. Insya Allah hari ini mudah-mudahan bisa dapat," kata Kepala Seksi Konservasi SDA Wilayah III Bandung, Ujang Acep, saat ditemui di Lembang Park and Zoo, Sabtu (30/8/2025).
Sekitar pukul 00.00 hingga 01.00 WIB, macan tutul sempat bergerak ke area karantina sebelum hilang dari pantauan. Tim juga menemukan bekas pijakan di pohon kersen yang menguatkan indikasi satwa masih berada di sekitar lokasi awal.
Baca juga: Drone Thermal Deteksi Macan Tutul Kabur, Sembunyi di Gorong-gorong Lembang Park and Zoo
Pencarian diperkuat dengan anjing pelacak K9 yang diharapkan menelusuri persembunyian satwa di area vegetasi rapat dan kolong gorong-gorong.
"Karena di lokasi itu tempat persembunyiannya masih diobservasi, yang bisa menemukan adalah penciuman dari K9 itu sendiri," jelas Ujang.
Tim BBKSDA sudah menyiapkan skema untuk menggiring dan menjebak macan tutul agar bisa dilumpuhkan dan ditangkap dari persembunyiannya.
Hingga saat ini, macan tutul belum masuk ke permukiman warga. Satwa liar itu masih mondar-mandir di zona 3 kawasan Lembang Park and Zoo, tepatnya dekat kandang karantina dan kandang unta.
"Alhamdulillah hewan ini masih ada di area Lembang, belum masuk perkampungan. Mudah-mudahan hari ini bisa segera ditangkap," ujarnya.
Penulis: Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang