BOGOR, KOMPAS.com – Sebuah pohon kapuk berukuran besar tumbang akibat angin kencang di Kampung Citeureup Blok Tempe, Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Minggu (28/9/2025).
Pohon tersebut menimpa bangunan rumah industri tempe dan satu rumah warga di sekitarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani mengungkapkan, kejadian berlangsung sekitar pukul 12.30 WIB.
Pohon berdiameter tiga pelukan orang dewasa yang tumbang dari sepadan Kali Cibeber itu langsung menimpa atap bangunan milik industri tempe.
"Dikarenakan angin kencang di wilayah tersebut, pohon berjenis Kapuk (Ceiba pentandra) yang berada di sepadan Kali Cibeber tumbang dan mengenai bangunan home industri tempe," ujar Adam dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Bus Tertimpa Pohon Tumbang di Luwu Timur, Sopir Masih Terjepit di Dalam Kendaraan
Akibat tumbangnya pohon, atap rumah industri tempe rusak parah karena gentingnya hancur tertimpa pohon.
Selain itu, rumah warga yang dihuni satu keluarga juga terkena dampak. Atap asbes rumah mereka rusak.
Adam memastikan tidak ada warga yang mengungsi akibat kejadian ini.
"Pohon kapuk yang tumbang mengenai bangunan home industri tempe serta satu rumah warga. Tidak ada korban jiwa, namun kerusakan terjadi pada atap rumah,” kata Adam.
Baca juga: Hujan Deras di Ponorogo, 3 Pohon Tumbang Menimpa 2 Warung dan 3 Mobil
BPBD Kabupaten Bogor menerima laporan mengenai kejadian ini sekitar pukul 14.00 WIB dari warga setempat.
Tim Reaksi Cepat (TRC) berangkat dari markas pada pukul 14.20 WIB dan tiba di lokasi setengah jam kemudian.
Proses evakuasi pohon yang melibatkan BPBD, Damkar, Satpol PP, aparat desa, serta warga setempat berlangsung selama 3,5 jam.
Adam menambahkan, batang utama pohon masih berada di aliran Kali Cibeber dan memerlukan penanganan lanjutan.
Ia khawatir jika hujan turun dengan intensitas tinggi, batang pohon yang tersisa dapat menyumbat aliran sungai.
"Kalau arus kali meningkat, ada potensi banjir karena aliran tertahan batang pohon yang cukup besar," jelasnya.
Saat ini, bagian pohon yang menimpa rumah sudah berhasil dievakuasi dan situasi dinyatakan aman.
BPBD juga memberikan edukasi kebencanaan kepada warga agar lebih waspada, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem.
"Kami mengimbau warga untuk berhati-hati jika berada di sekitar pohon besar yang berdekatan dengan permukiman atau aliran sungai," tutup Adam.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang