Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung, Usai Diobservasi, Akan Direhabilitasi di Sukabumi

Kompas.com, 6 Oktober 2025, 12:44 WIB
Agie Permadi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Macan tutul yang masuk ke dalam Hotel Anugerah, Jalan Padasaluyu, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, telah berhasil dievakuasi.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat berencana membawa macan tutul tersebut ke wilayah Sukabumi untuk dilakukan rehabilitasi usai diobservasi di Lembang Park Zoo.

Humas BBKSDA Jabar, Eri Mildrayana, mengatakan bahwa proses evakuasi membutuhkan waktu tiga jam yang dilakukan petugas Polsek Sukasari, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandung, serta BKSDA.

Sang macan pun kini telah berada di dalam kandang dan dibawa petugas dengan menggunakan kendaraan pikap ke lokasi observasi.

Baca juga: Macan Masuk ke Hotel: Evakuasi Rumit, BKSDA Cek soal Satwa Kabur dari Lembang Park and Zoo

"Jadi, akan diobservasi terlebih dahulu, setelah diobservasi direncanakan sesuai arahan pimpinan," katanya di lokasi, Senin (6/10/2025).

Observasi tersebut penting dilakukan guna mengetahui kondisi satwa liar tersebut.

"Bagaimanapun ini satwa liar, dia pun akan mengalami stres sama seperti kita, ya," ucapnya.

Usai diobservasi, selanjutnya petugas akan merehabilitasi macan tutul tersebut ke Kampung Cikananga, atau Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC), Sukabumi, Jawa Barat.

"Diobservasi dulu, tetapi ya secepatnya langsung dibawa ke PPSC Cikananga," ucapnya.

Baca juga: Drama Evakuasi Macan Dalam Hotel di Bandung, Berlangsung 3 Jam

Pendalaman observasi

Belum diketahui apakah macan tersebut merupakan macan yang dilaporkan kabur sebelumnya.

Saat ini, BKSDA masih melakukan pendalaman.

"Jadi kami belum bisa pastikan apakah itu macan tutul yang sama atau sejenis, kami belum bisa pastikan, masih didalami," ucapnya.

Menurutnya, BKSDA bakal mengetahui jenis serta usia dari macan tersebut usai proses observasi dilakukan.

"Ini kita belum tahu, nanti di LPZ (Lembang Park Zoo) dicari tahu, ya. Dari panjang, dari gigi, dan lain-lain, nanti mungkin akan diobservasi seperti itu," ucapnya.

petugas tengah berupaya mengevakuasi macan yang ditemukan di sebuah hotel di bandung, senin (6/10/2025)KOMPAS.COM/AGIE PERMADI petugas tengah berupaya mengevakuasi macan yang ditemukan di sebuah hotel di bandung, senin (6/10/2025)

Macan tutul masuk ke hotel

Diberitakan sebelumnya, macan tutul liar tersebut diketahui masuk ke dalam hotel pada Senin pagi.

Penjaga hotel mendapati sang macan turun dari tangga. Macan ini sempat mondar-mandir di dalam hotel yang sedang tutup tersebut.

Petugas hotel kemudian menyelamatkan diri dengan cara keluar dari hotel dan menghubungi petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandung.

Setelah petugas datang ke lokasi, macan kembali naik ke lantai dua hotel.

Setelah tiga jam proses evakuasi, akhirnya macan berhasil ditangkap.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau