Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Tol Cipularang, Truk Fuso Seruduk 8 Kendaraan, 1 Meninggal 5 Luka-luka

Kompas.com, 2 Desember 2025, 17:47 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com – Truk Fuso bermuatan los bak kembali memicu kecelakaan maut di Km 112 ruas Tol Cipularang.

Kendaraan bernomor polisi Z 9256 HA itu melaju tak terkendali dan menyeruduk delapan kendaraan di depannya di Km 112 arah Bandung–Jakarta, Selasa (2/12/2025) sekitar pukul 13.40 WIB.

Insiden kecelakaan itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka ringan.

Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Yudha Satyo Rahardjo, menyatakan penyebab kecelakaan beruntun ini dipicu rem blong pada truk Fuso yang dikemudikan Riyan Hidayat (45).

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Libatkan 9 Kendaraan, Satu Meninggal

Pengemudi kehilangan kendali saat laju kendaraan tak lagi dapat dihentikan ketika arus lalu lintas tengah melambat.

"Menurut keterangan sopir, truk mengalami gangguan fungsi rem. Pengemudi tidak mampu menguasai laju kendaraan sehingga menabrak mobil-mobil di depannya secara beruntun," ungkap Yudha saat ditemui di TKP, Selasa (2/12/2025).

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), terdapat sembilan kendaraan yang terlibat tabrakan berantai tersebut.

Rangkaian kendaraan itu meliputi Toyota Cayla B 1387 HZI (dua luka ringan), Toyota Avanza D 1074 AFP, Honda HR-V (satu luka ringan), Toyota Innova B 1819 RYB, Toyota Innova D 1144 AJZ (dua luka ringan), Hiace City Trans B 7295 SAA, Honda Jazz D 1279 AKU, truk Fuso Z 9256 HA, dan truk box D 8753 XZ.

Jumlah Korban

"Untuk total korban ada enam orang terdiri dari 1 meninggal dunia (MD) Henry Cristianto, lahir Cilacap 19-11-1983, warga Taman Surya 2/B3 RT 01/05, Kalideres, Jakarta Barat, dan 5 lainnya mengalami luka ringan dan dirawat di RS Kawaluyaan Padalarang (identitas menyusul)," ujar Yudha.

Baca juga: 9 Kendaraan Alami Tabrakan Beruntun di KM 111 Tol Cipularang

Petugas kepolisian mengevakuasi seluruh kendaraan yang ringsek dan memastikan arus lalu lintas kembali normal setelah proses penanganan di lapangan.

"Demikian laporan yang baru bisa kami sampaikan, untuk situasi telah ditangani. Bilamana ada informasi lebih lanjut akan segera kami sampaikan," tutur Yudha.

Pengemudi truk Fuso, Riyan Hidayat, mengaku panik sesaat sebelum insiden terjadi.

Ia mengatakan sudah berupaya menghindar ketika sebuah mobil di depannya berhenti mendadak.

"Saya balikin ke arah kiri, tetapi karena rem mobil blong, saya enggak bisa apa-apa lagi," ucap Riyan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau