Salin Artikel

"Enggak Nyangka Itu Lambaian Terakhir, Dia Terus Dadah-dadah Ketika Video Call"

Kecelakaan bus rombongan SMP IT Al Muawwanah itu juga menewaskan 24 orang lainnya.

Sebelum berangkat, Lia sempat melakukan video call dengan ibu dan dua keponakannya.

Ia tak mengira bahwa video call itu merupakan terakhir kalinya Lia melihat ibu dan keponakannya.

"Enggak nyangka itu dadah (lambaian) terakhir, dia terus dadah-dadah ketika video call," ujar Lia di sela pemakaman, Kamis (11/3/2021).

Jenazah Amot dan Lidia telah tiba di rumah duka dan telah dimakamkan. Sedangkan jenazah Dinda belum sampai di Subang.


Sebelumnya diberitakan, 63 siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, menggelar study tour dan ziarah di Pamijahan, Tasikmalaya, Rabu (10/3/2021) dengan menggunakan bus PO Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB.

Bus mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae. Diduga sopir bus tak mengenal medan di tanjakan yang dikenal ekstrem tersebut.

Bus dilaporkan sempat oleng, lalu terjun ke jurang sedalam belasan meter.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan, bus tersebut memiliki 63 kursi.

Namun, korban yang ditemukan 66 orang. Rinciannya 27 orang tewas dan 39 orang selamat. (Penulis Kontributor Karawang, Farida Farhan)

https://bandung.kompas.com/read/2021/03/11/153756578/enggak-nyangka-itu-lambaian-terakhir-dia-terus-dadah-dadah-ketika-video-call

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke