Salin Artikel

Sederet Fakta Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Dugaan Penyebab hingga Warga Hilang dan Terluka

KOMPAS.com - Kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (29/3/2021) dini hari bukanlah yang pertama kali.

Pada tahun 2019, kebakaran juga pernah terjadi kilang minyak milik Pertamina RU VI Balongan tersebut.

Dua tahun berselang, kebakaran kembali terjadi, tepatnya di penghujung bulan Maret 2021. Polisi menduga kebakaran diduga karena adanya kebocoran di salah satu kilang. 

Berikut ini fakta lengkapnya:

Sekitar pukul 00.45 WIB, warga Desa Balongan panik dan berusaha menyelamatkan diri ketika kebakaran terjadi di kilang minyak milik Pertamina.

Empat warga dilaporkan terluka dalam insiden tersebut. Para korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu, dilansir dari Antara, Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan, tiga warga dilaporkan hilang saat insiden itu.

Ketiga warga tersebut diduga terpental ke sawah saat melewati lokasi Jalan Balongan pada saat kebakaran terjadi.

Sementara pihak Pertamina telah menyiapkan lokasi pengungsian di GOR Perumahan Bumi Patra dan Pendopo Kabupaten Indramayu.

Dari hasil penyelidikan sementara kepolisian, kebakaran diduga karena terjadi kebocoran tangki.

"Kami mendapatkan informasi tadi bahwa ada rembesan atau kebocoran di pipa tangki yang terbakar," kata Dofiri Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri kepada Antara di Indramayu, Senin (29/3/2021).

Namun, menurut Corporate Secretary Subholding Refining and Petrochemical Pertamina Ifky Sukarya, kebakaran diduga akibat petir yang yang terjadi pada Senin dini hari.

"Jadi tangki di kilang RU VI Balongan terbakar pada pukul 00.45 WIB dan kebetulan saat itu sedang terjadi hujan besar dan diduga ada petir," ujar Ifky dalam wawancara kepada Kompas TV, Senin.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran tersebut.


Tahun 2019 

Insiden kebakaran kilang minyak Balongan pernah terjadi pada tahun 2019.

Saat itu menurut pihak Pertamina, kebakaran terjadi di area sekitar Pusat Pengumpul Produksi atau di Main Gathering Station Asset 3, pada pukul 09.40.

"Tim Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) PT Pertamina EP saat ini sedang melakukan proses pendinginan. Api dipadamkan dengan menggunakan 6 (enam) fire truck (damkar) dari Pertamina EP, Pertamina MOR III dan Pertamina RU VI Balongan. Sebanyak dua unit damkar digunakan untuk memadamkan api dan empat unit lainnya disiapkan standby," kata Hermansyah Y Nasroen, juru bicara Pertamina Balongan melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (4/2/2019).

Saat itu, petugas berhasil memadamkan api pada pukul 10.15 WIB.

Sementara itu, dilansir dari Tribunnews, kebakaran juga pernah terjadi pada bulan Oktober tahun 2007.

Saat itu, api melalap di fasilitas di area produksi dan sempat mengganggu fasilitas pembuangan limbah.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul: Bukan yang Pertama, Kebakaran Kilang Minyak Balongan Pertamina Sudah Terjadi 3 Kali

(Penulis: Michael Hangga Wismabrata | Editor: Farid Assifa, Caroline Damanik, Abba Gabrillin)

https://bandung.kompas.com/read/2021/03/29/162934778/sederet-fakta-kebakaran-kilang-minyak-balongan-dugaan-penyebab-hingga-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke