Salin Artikel

Diduga Pengikut Aliran Sesat, Ratusan Jemaah Diminta Angkat Kaki dari Cijawura Bandung

Disebutkan, salah satu tokoh yayasan itu mengaku sebagai rasul ke-26.

Para jemaah kemudian ditempatkan oleh polisi di satu wilayah untuk memudahkan petugas melakukan pengawasan.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari gesekan dengan warga setempat yang menuntut agar yayasan meninggalkan lokasi mereka.

"Warga Cijawura menuntut supaya kelompok ini tidak melakukan aktivitas apapun di sekitar lokasi dan segera pindah ke tempat lain," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBB Adanan Mangopang di ruang kerjanya, Kamis (24/6/2021).

"Sisanya sekitar 150 jiwa yang lainnya sudah kita lokalisir di satu tempat," ucapnya.

Tak hanya itu, polisi juga meminta keterangan dari saksi pelapor, salah satunya mantan jemaahnya.

"Salah satu pelapornya merupakan mantan jemaahnya ya, jemaah yayasan ini untuk kita mintai keterangan sambil kita mengumpulkan barang bukti," kata Adanan.

Para pengurus nantinya akan diperiksa oleh pihak kepolisian. Mereka yang diamankankan adalah ketua pengurus yayasan, wakil ketua, humas, dan beberapa pengurus utama di yayasan tersebu

"Ya, saat ini masih menjalani pemeriksaan dan karena juga demi alasan keamanan pengurus tersebut," kata Adanan.

Delapan orang ini pun bersedia untuk dimintai keterangan dan tidak kembali ke tempat untuk sementara waktu.

Selama pemeriksaan, mereka akan tinggal di sekitar Polrestabes Bandung.

"Sementara ini masih kita lokalisir, yang delapan pengurus ini mereka bersedia untuk tinggal di sekitar Satreskrim Polrestabes Bandung untuk beraktivitas di sini," ucapnya.

Keberadaan yayasan tersebut sempat menjadi perbincangan publik setelah videonya viral di media sosial.

Di video tersebut terekam warga mendatangi yayasan tersebut dan sempat terjadi perselisihan antara warga dengan pengurus yayasan.

Dalam video yang diunggah di media sosial terdapat narasi yang menjelaskan soal dugaan penistaan agama.

"Dugaan warga masyarakat Cijawura bahwa yayasan ini telah melakukan penistaan pada agama, karena salah satu tokohnya dianggap mengaku sebagai rasul ke-26," ujar Adanan.

Ia menjelaskan polisi telah melakukan mediasi.

"Kita mediasi dengan kelompok warga sekitar yang memang melakukan penolakan, salah satunya ada Kiai Haji Roni, Ustaz Asep, kemudian pimpinan Pondok Pesantren Cijawura Rancasari," kata Adanan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi | Editor : Aprillia Ika, Abba Gabrillin)

https://bandung.kompas.com/read/2021/06/25/082800678/diduga-pengikut-aliran-sesat-ratusan-jemaah-diminta-angkat-kaki-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke