Salin Artikel

Kronologi Lansia Meninggal di Taksi Online Usai Ditolak 2 RS di Bandung, Sopir Mengaku Ikhlas Antarkan

Bani menceritakan, pada Kamis (8/7/2021) dirinya mendapat orderan mengantar ibu lanjut usia (lansia) sakit dari Cijambe menuju Rumah Sakit Hermina Arcamanik. Suami dan anaknya ikut mendampingi.

"Sama saya diantar, karena sudah ada surat rujukan," ujar Bani kepada dihubungi Kompas.com, Jumat (9/7/2021), menceritakan alasannya mengambil orderan tersebut. 

Lansia diantar ke RS Hermina, ditolak karena penuh

Tak berapa lama, Bani dan pasien tiba di RS Hermina Arcamanik, namun pihak rumah sakit menolak lansia sakit tersebut lantaran pasien di RS Hermina Arcamanik membludak dan tenaga kesehatan sudah kewalahan melayani pasien.

Anak dari pasien kemudian meminta Bani untuk mengantarkan ibunya ke rumah sakit lainnya dengan tawaran pembayaran offline. Bani pun setuju saja. 

"Kemudian saya antarkan lagi ke RS Al Islam di Sekarno Hatta. Jalanan ke sana kondisinya macet," kata Bani.

Saat tiba ke RS Al Islam, juga ditolak karena penuh

RS Al Islam ternyata mengalami kondisi serupa dengan RS Hermina Arcamanik. Ibunya kembali ditolak lantaran tidak ada lagi tempat perawatan.

"Keluarga pasien kemudian meminta saya untuk mengantarkan ke RS Santosa di Kebon Jati," tuturnya.

Meski pada saat itu sekitar pukul 12.00 WIB beberapa jalan yang ditutup dalam kegiatan PPKM Darurat di Kota Bandung telah dibuka, nasib baik tidak berpihak kepada pasien.

Belum sampai ke RS Santosa, penumpang lansia meninggal

Lansia yang sakit akhirnya meninggal di dalam mobil miliknya sebelum sampai di RS Santosa.

"Meninggalnya dalam perjalanan dari RS Al Islam ke RS Santosa. Dari Arcamanik sampai ke Kebon Jati muter-muter sekitar satu jam. Tapi waktu itu enggak sampai kena penutupan jalan," bebernya.


Jenazah diantar balik ke rumah, sopir mengaku ikhlas dan tidak trauma

Lantaran tidak dapat tertolong, Bani pun dengan ikhlas mengantarkan kembali jenazah ke rumah keluarga jenazah, tempat pertama kali dia menjemput.

"Ini pengalaman pertama saya ada yang meninggal di dalam mobil saya. Tapi Insya Allah saya nggak trauma, mudah-mudahan jadi amal ibadah untuk saya," tandasnya.

(Penulis Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana | Editor Aprillia Ika)

https://bandung.kompas.com/read/2021/07/09/150000978/kronologi-lansia-meninggal-di-taksi-online-usai-ditolak-2-rs-di-bandung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke