Salin Artikel

10 Wisata Air di Bandung Raya beserta Harga Tiket dan Jam Buka

KOMPAS.com - Bandung Raya memiliki tempat wisata air yang dapat mengisi liburan bersama keluarga.

Tempat wisata ini berupa danau, curug, hingga sungai.

Berikut tempat wisata air di Bandung:

1. Wisata Kampung Rahong

Kampung Rahong merupakan kompleks wisata yang terletak di Pengalengan, Kabupaten Bandung.

Kawasan ini memiliki luas 4,5 hektar yang terbagi dalam empat tempat yang berbeda.

Klaster wisata air adalah Wisata Alam Singkur dan Kampung Singkur. Keduanya terletak di Sungai Palayangan.

Pengunjung bisa menikmati segarnya air Sungai Palayangan hingga mencoba aktivitas, seperti arung jeram dari situ Cileunca.

Nantinya, pengunjung akan beristirahat di Wisata Alam Singkur, yakni di beberapa warung pinggir sungai yang tersedia.

Di Wisata kampung Singkur, wisatawan bisa menginap dengan glamping atau aktivitas wisata rafting dan tubing. Tarifnya berkisar Rp 50.000 - Rp 125.00 per orang.

2. Ciwidey Valley Resort

Ciwidey Valley Resort merupakan wisata air panas yang populer.

Tempat ini memiliki beberapa tipe kolam, mulai anak-anak dengan aneka permainan, hingga kolam renang dewasa yang cukup dalam.

Adapula fasilitas dan aktivitas wisata lainnya, seperti restoran, taman burung, taman bermain, area camping, hingga cottage.

Harga tiket masuk kawasan ini adalah Rp. 20.000 per orang dengan jam operasional pukul 09.00-17.00 WIB.

3. Sendang Geulis Kahuripan

Sendang Geulis Kahuripan terletak di Ganjarsari, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.

Tempat ini beroperasi pukul 07.00 - 18.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp. 10.000.

Tempat wisata ini merupakan kolam mata air pegunungan alami yang sejuk dan jernih.

Airnya memancar dari sela-sela bebatuan. Bagian dasar kolam bahkan dapat dilihat dengan mata telanjang.

Ada tiga kolam yang biasa digunakan untuk berendam, yaitu dua kolam alami yang terbentuk dari bebatuan dan satu kolam buatan.

Selain itu, ada air terjun kecil yang dikelilingi rimbunan peponohan sehingga memberi kesan teduh dan tenang.

Air di kawasan ini juga dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan tubuh.

Curug di Bandung

4, Curug Malela

Curug Malela terletak di Kampung Manglid, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat.

Tempat wisata ini memiliki jam operasional setiap hari pukul 08.00 - 16.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp. 5.500 per orang.

Bentuk Curug yang melebar seringkali disebut mirip dengan air terjun Niagara diperbatasan Amerika-Kanada.

Karena itulah, air terjun ini dikenal dengan sebutan The Little Niagara.

Tempat ini menawarkan wisata curug yang indah, dimana para pengunjung bisa puas berfoto dengan latar belakang air terjun ini.

Air yang mengalir dari Curuq Malela berasal dari hulu sungai bagian utara Gunung Kendeng.

Tinggi air terjun inisekitar 60 meter dengan lebar 70 meter.

Ada lima jalur air terjun yang cukup besar. Curug ini merupakan bagian teratas dari tujuh jalur air terjun.

Di bagian bawahnya terdapat enam air terjun lainnya, yaitu Curug Katumiri, Curug Manglid, Curug Ngeubul, Curug Sumpel, Curug Palisir, dna Curug Pamengpeuk.

5. Curug Cinulang

Tempat wisata satu ini bisa dibilang legendaris. Terletak di Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Air terjun ini sering dikenal dengan nama Curug Sindulang.

Curug memiliki ketinggian sekitar 60 meter. Wisatawan perlu menuruni tangga dari pintu masuk untuk bisa mencapai bagian dasar air terjun.

Jalur cukup sulit dan licin, sehingga perlu kehati-hatian ekstra.

Aktivitas wisata di sana beragam, mulai dari berfoto hingga bermain air di aliran sungai yang tidak terlalu deras.

Ada dua air terjun yang berdampigan, salah satunya memiliki aliran yang sangat deras, dan satu lagi tidak terlalu deras.

Di sana juga da jembatan bambu yang masih sangat tradisional dan menarik untuk latar berfoto.

Harga tiket masuk Rp, 10.000 per orang dengan jam operasional pukul 08.00 - 17.00 WIB.

6. Curug Cimahi

Tempat wisat ini terletak di Jalan Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Letaknya tidak jauh dari kawasan Lembang dan Cimahi.

Curug memiliki ketinggian sekitar 87 meter, curug ini menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan Bandung.

Air terjun ini mengalirkan air dari Sungai Cimahi yang berhulu di Situ Lembang.

Untuk mencapai dasar air terjun, wisatawan harus menuruni anak tangga dari pintu masuk terus ke bawah. Waktu yang dibutuhkan sekitar 20 menit.

Suasana di sekitar jalur trakking cukup menghibur hati karena banyak pohon rimbun dan jalur yang cukup nyaman.

Terdapat pula, tempat istirahat seperti saung atau kursi, dan meja untuk melepas lelah.

Sampai di dasar, wisatawan dapat berenang di dasar curug karena ada kolam yang cukup luas.

Selain itu, wisatawan juga dapat menyusuri aliran sungai dengan bebatuan atau sekedar berfoto.

7. Curug Tilu Leuwi Opat

Curug Tilu leuwi Opat terletak di Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Harga tiket masuknya Rp. 10.000 dengan jam operasional pukul 06.00-18.00 WIB.

Wisatawan dapat air terjun yang sejuk. Mereka juga dapat berenang, bermain air, dan berfoto di lokasi itu. Aliran airnya berasal dari Situ Lembang.

Curug ini dapat dicapai melalui jalur yang tidak terlalu curam dengan air terjun yang tergolong pendek.

Di curug ini, tersedia area camping untuk yang menginap di alam.

Danau di Bandung

8. Sanghyang Heuleut

Tempat ini merupakan danau purba dengan air jernih kebiruan dan tebing yang mengelilingi danau.

Mitosnya, tempat ini merupakan kolam mandi para bidadari yang turun dari kahyangan.

Biasanya, wisatawan berenang dan bermain air di sekitar danau. Bagi pecinta adrenalin, mereka juga memanfaatkan tebing-tebing baru ini untuk meloncat indah ke arah danau.

Danau ini memiliki kedalam tiga meter.

9. Situ Patenggang

Situ Patenggang terletak di Ciwidey, Kabupaten Bandung.Di tempat ini, wisatawan dapat menikmati danau yang luas dengan perkebunan teh yang menghadap danau.

Wisatawan juga dapat menyewa perahu yang disediakan pengelola untuk mengelilingi danau dan pulau cinta di tengah danau.

Jika lapar, wisatawan dapat menikmati makanan Sunda di rumah makan berbentuk perahu Phinisi.

Tempat ini juga menyediakan fasilitas glamping bersama keluarga dengan harga Rp. 1,2 juta per tenda.

Tiket masuk dibanderol harga Rp. 25.000 dengan jam operasional mulai 09.00 - 17.00 WIB.

10. Situ Cileunca

Situ Cileunca merupakan danau buatan yang ada di daerah Warnasari, Pangalengan, Kabupaten bandung.

Harga tiket masuknya Rp. 2.500 per orang. Di sini, wisatawan bisa mengelilingi danau yang luas dengan naik kapal kecil bertarif Rp. 75.000 per orang.

Tempat ini populer sebagai tempat menikmati keindahan sunrise. Wisatawan juga bisa melakukan arung jeram meliputi aliran Sungai Palayangan atau sekedar berforo di beberapa sopt Instagramable.(Editor: Anggara Wikan Prasetya). (Editor: Anggara Wikan Prasetya)

https://bandung.kompas.com/read/2021/12/29/224701278/10-wisata-air-di-bandung-raya-beserta-harga-tiket-dan-jam-buka

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com