Salin Artikel

Remaja 14 Tahun yang Diperkosa dan Dijual di Bandung Trauma Berat dan Kerap Berteriak

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Polisi Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Bandung, Komisaris Besar Polisi Aswin Sipayung menyebut, remaja berusia 14 tahun yang menjadi korban penculikan dan pemerkosaan sedang dalam kondisi stres akibat peristiwa yang dialaminya.

"Kondisi korban terakhir, saya sudah ketemu di rumahnya, dalam keadaan memang stres," kata Aswin di Mapolrestabes Bandung, Kamis (30/12/2021).

Tidak hanya itu, korban sempat mengalami trauma berat, bahkan kerap berteriak ketika mengingat peristiwa yang dialaminya itu.

"Waktu pertama iya (teriak-teriak)," kata ayah korban.

Namun seiring waktu, ayah korban berupaya menenangkan dan menyemangati anak ketiganya itu agar tetap sabar.

"Seiring waktu saya ngasih saran. Sabar kalau ada apa apa, dinasehati, kasih semangat," katanya.

Seperti diketahui, remaja berusi 14 tahun itu mengalami perisitiwa yang sulit. Dia disetubuhi oleh pria yang dikenalnya melalui Facebook. Tidak hanya itu, bersama kedua teman pria itu, korban bahkan dijual untuk melayani para hidung belang dengan iming-iming ponsel.

Selama seminggu, korban dijual melalui akun michat yang dibuat ketiga tersangka, IM, MS dan SV.

Ayah korban yang mencarinya akhirnya berhasil mendapatkan korban dan melaporkan peristiwa yang dialami anaknya ke Polrestabes Bandung.

Polisi kemudian menangkap tiga tersangka dan menahannya.

Atas perbuatannya para pelaku dijerat dengan pasal 2, 6, 11, 12 UU RI No 21 tahun 2007 tentang TPPO dengan ancaman hukuman paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun  penjara.

Polisi juga menjerat tersangka dengan pasal 76 I jo pasal 88 UU RI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun dan pidana denda Rp 200.000.000.


Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan berusia 14 tahun diduga menjadi korban penculikan dan pemerkosaan serta dijual melalui aplikasi pesan singkat.

Informasi ini dibagikan salah seorang netizen dengan akun instagram @alvianakmal. Akun tersebut menceritakan kronologi kejadian itu. Unggahan itu pun viral di media sosial.

"Viralkan, anak di bawah umur berumur 14 tahun, diculik dan diperkosa ramai-ramai setelah itu dijual dijadikan PSK," tulis pemilik akun yang diunggah pada Selasa (28/12/2021).

Menurut akun tersebut, bocah 14 tahun itu pun mendapatkan kekerasan dari beberapa orang. Saat ini kondisinya mengalami trauma berat.

Berdasarkan keterangan yang dituliskan akun itu, korban diculik orang tak dikenal pada 15 Desember 2021 lalu ditemukan pada 22 Desember 2021 oleh ayahnya.

https://bandung.kompas.com/read/2021/12/30/123437578/remaja-14-tahun-yang-diperkosa-dan-dijual-di-bandung-trauma-berat-dan-kerap

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke