Salin Artikel

135 Hari, Ini Penyebab Polisi Sulit Mengungkap Kasus Pembunuhan Anak dan Ibu di Subang

Sudah 135 hari sejak kejadian tersebut, pembunuh korban masih berkeliaran. Lalu apa kesulitan polisi dalam mengungkap kasus ini?

Dua alat bukti belum dapat dipastikan

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Yani Sudarto menyebutkan, ada dua alat bukti yang belum dapat dipastikan oleh penyidik dalam kasus pembunuhan itu.

"Kenapa kasus ini tingkat kesulitannya sangat tinggi, karena sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti," ucap Yani di Mapolda Jabar, Kamis (30/12/2021).

Seperti diketahui, kasus ini telah diambil alih Polda Jabar sejak tanggal 15 November 2021.

Pelimpahan kasus ini dilakukan untuk mengefisiensikan waktu penyidikan dan penyelidikan kasus.

Segala petunjuk dan bukti yang bersifat konvensional yang dapat membantu penyidikan bakal disandingkan secara digital.

Yani mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah penyidikan mulai dari olah tempat kejadian perkara yang dilakukan penyidik sebanyak lima kali, otopsi jasad korban sebanyak dua kali, hingga pemeriksaan terhadap 69 saksi.

"Saksi 69 yang sudah diperiksa 15 di antaranya dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas di TKP, 32 saksi untuk menentukan alibi sedangkan 11 saksi lain tidak berhubungan dengan peristiwa tapi diambil keterangannya," ucap Yani.

Ada 7 ahli yang sudah diperiksa terkait kasus pembunuhan ibu dan anak ini.

Penyidik juga menganalisis informasi dan teknologi di sekitar lokasi kejadian, seperti kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) sepanjang 50 kilometer.

"Analisa terhadap CCTV yang kurang lebih ada 40-50 titik sepanjang 50 km," ucapnya.

Upaya terakhir, polisi pun memeriksa saksi potensial untuk mendapatkan sketsa wajah dari terduga pelaku pembunuhan.

"Sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis Bareskrim," ucapnya.

Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana menargetkan kasus ini terungkap di awal tahun.

Pihaknya pun meminta jajarannya dalam hal ini Ditreskrimum Polda Jabar untuk segera mengungkap kasus yang menjadi perhatian publik ini.

Diberitakan, dugaan pembunuhan Tuti (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23) di Subang terungkap dari laporan suami korban yang melihat kondisi tak wajar di kediamannya.

Suami melihat ceceran darah lantai rumahnya sampai ke arah mobil.

Ia kemudian menelusuri ceceran tersebut hingga ke mobil dan menemukan anak dan istrinya sudah tak bernyawa di dalam bagasi mobil Alphard.

Kaget dengan kondisi tersebut, ia kemudian melaporkannya ke kepolisian setempat.

Polisi kemudian ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP, menyelidiki dugaan pembunuhan tersebut.

https://bandung.kompas.com/read/2021/12/30/143123878/135-hari-ini-penyebab-polisi-sulit-mengungkap-kasus-pembunuhan-anak-dan-ibu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke