Salin Artikel

Jembatan di Cianjur Putus Diterjang Banjir Bandang, Ribuan Warga Terisolasi

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun warga setempat kini tidak bisa beraktivitas ke luar wilayah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Fatah Rizal mengatakan, jembatan gantung yang membentang di atas sungai Cimaragang itu merupakan akses penghubung Desa Gelarpawitan dan Neglasari, Kecamatan Cidaun.

“Ada seribuan warga yang terdampak di sana. Jembatan itu memang jadi akses utama warga di dua desa tersebut, sehingga kondisi ini cukup berdampak,” kata Rizal kepada Kompas.com di Pendopo, Kamis (30/12/2021).

Rizal menyebutkan, konstruksi jembatan yang memiliki panjang 70 meter dan lebar 1,2 meter itu roboh pekan lalu diterjang derasnya arus sungai.

Akibatnya, warga yang terdampak terpaksa menyeberangi sungai dengan menggunakan ban bekas dan getek atau rakit sederhana.

“Sebagai langkah kedaruratan, kita telah pasang dua tali sling agar warga yang menyeberang bisa lebih aman, kendati kita tentunya tidak menyarankan, mengingat kondsi cuaca yang ekstrem saat ini,” ujar dia.

Rizal menyatakan telah berkomunikasi dengan dua desa setempat untuk menempuh langkah-langkah strategis kedaruratan, salah satunya membuat alat penyeberangan sementara yang tetap aman.

“Soal rencana pembangunan jembatan sudah dibicarakan dengan pihak dinas terkait. Sudah dilakukan kajian dan hitung-ihtungan biayanya. Semoga awal tahun depan bisa segera terealisasi,” ujar Rizal.

"Namun, berdasarkan hasil kajian, tidak memungkinkan membangun jembatan di lokasi semula, harus agak geser," imbuhnya.

https://bandung.kompas.com/read/2021/12/30/203357678/jembatan-di-cianjur-putus-diterjang-banjir-bandang-ribuan-warga-terisolasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke