5 Tempat Wisata Alam di Bogor yang Keindahannya Tak Terlupakan

KOMPAS.com - Kabupaten Bogor memiliki tempat wisata alam dengan hawa sejuk dan pemandangan alam yang indah.

Kawasan tersebut menjadi tempat yang cocok untuk refresing maupun pamer foto di media sosial.

Tempat ini juga dapat menjadi tempat wisata bersama keluarga maupun kegiatan kantor di akhir pekan.

Harga tiket yang ditawarkan cukup terjangkau untuk masyarakat, yaitu berkisar Rp. 10.000 sampai Rp. 15.000 per orang

Berikut tempat wisata alam di Kabupaten Bogor:

1. Curug Cigamea

Curug Cigamea terdapat di Gunung Bunder yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Masyarakat menyebut lokasi wisata ini Gunung Bunder.

Curug Cigamea merupakan curug dengan pemandangan indah dengan udara segar.
Terkadang di sekitar kolam curug terdapat pelangi.

Kolam di sekitar curug dapat digunakan untuk bermain air atau berendam.

Namun pengunjung perlu hati-hati, karena debit air kolam tanpa disadari dapat bertambah volumenya.

Curug Cigamea berada di dekat pintu keluar atau pintu masuk kawasan gerbang Gunung Salak jika ditempuh melalui jalur Cibadak.

Rute perjalanan ke curug tidak terlalu sulit karena sudah dibangun dengan batu dan semen,
sehingga rute tidak terlalu licin.

Pengunjung membutuhkan waktu 30 sampai 45 menit untuk menempuh perjalanan sepanjang
850 meter dari pintu masuk curug.

Harga tiket masuk di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak sebesar Rp. 10.000. Untuk masuk ke masing-masing lokasi di taman wisata ini akan
dikenaikan biaya kembali

2. Curug Nangka

Curug Nangka berada di kawasan Taman Nasional Halimun Salak, Ciapus, Bogor. Kawasan ini dikelilingi pepohonan dan hutan pinus.

Jika beruntung, pengunjung dapat menyaksikan monyet liar bergelantungan dari satu pohon pinus ke pohon pinus yang lain.

Sedang di sebelah kanan, terdapat area persawahan dan bukit-bukit.

Jalan menuju air terjun sudah dibuat nyaman. Sehingga walaupun di tengah hutan pinus, terdapat jalan setapak menuju air terjun.

Sekitar 50 meter ke arah air terjun, pengunjung harus berjalan di atas bebatuan menyusuri tepi sungai dengan kedalaman air sebetis orang dewasa.

Di kawasan ini juga, ada area kemping yang bernama Herman Lantang Camp (HLC) yang menyediakan tenda untuk 6-8 orang.

Area kemping ini berada di dekat anak sungai yang jernih yang berasal dari aliran air terjun Curug Nangka.

Tiket masuk sebesar Rp 15.000 per orang di pintu gerbang curug.

3. Telaga Saat

Tempat wisata ini belum terlalau dikenal masyarakat. Telaga Saat terletak di Puncak, Bogor. Tepatnya, kawasan ini berada di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Resmi dibuka pada tanggal 28 Oktober 2018. Telaga Saat menyajikan pemandangan alam yang asri, mulai dari gunung, hamparan kebun teh, hutan yang hijau.

Suasana dan pemandangan pun makin eksotik saat kabut turun di sore hari, ditambah lagi semilir udara yang sejuk di Puncak, Bogor.

Air telaga masih sangat jernih dan belum tercemar sehingga sangat menyejukkan saat dilihat.

Harga tiket masuk Rp. 10.000

4. Hutan Wisata Catang Malang

Hutan Wisata Catang Malang dikelilingi pohon pinus membuat panorama terlihat indah serta berhawa sejuk.

Pada saat-saat tertentu, kawasan ini dikeliling kabut.

Lokasi yang terletak di Desa Wargajaya dan Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur terdapat tiga buah curug, yaitu Curug Cidulang, Curug Ceherang 1 dan Curug Ciherang 2.

Harga tiket: Rp 10.000 per orang

5. Gunung Pancar

Gunung Pancar terletak di Desa Karang Tengah, Babakan Madang, Bogor, Jawa
Barat.

Lokasi ini memiliki ketinggian 300 - 800 mdpl, maka suhu di Gunung Pancar tidak terlalu berbeda dengan suhu kota Bogor.

Mayoritas Gunung pancar adalah pohon Pinus. Di sekitar hutan pinus Gunung Pancar juga tumbuh Rasamala, Puspa, Beringin, dan lainnya.

Gunung Pancar sering digunakan untuk kegiatan outbound, camping, gathering atau kegiatan outbound lainnya.

Dari Jakarta, Gunung pancar dapat ditempuh 1-1,5 jam melalui tol Jagorawi dalam keadan normal.

Tiket dibanderol 7.500 per orang pada akhir pekan dan hari libur.(Editor: Anggara Wikan
Prasetya)

Sumber: bogorka.go.id, gunungpancar.com, dan disparbud.jabarprov.go.id