Salin Artikel

Info Kawah Putih Ciwidey, Harga Tiket, Jam Buka, Lokasi, dan Penemu

KOMPAS.com - Kawah Putih adalah tempat wisata di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tempat wisata ini berupa danau yang terbentuk dari letusan Gunung Patuha.

Sungguhnya, kawasan Kawah Putih ini adalah kawah Gunung Patuha. Namun, nama ini kurang populer dan wisatawan lebih mengenal dengan sebutan Kawah Putih.

Area ini seluas 10 ha di ketinggian kurang lebih 2.400 mdpl. Sehingga, suhu di wilayah kawasan wisata ini cukup dingin berkisar 8 hingga 22 derajat celsius.

Kawah Putih merupakan danau yang sangat asam dengan PH sekitar 0,5 - 1,3 . Dengan tingkat keasaman ini, air danau dapat berubah warna dari kebiruan, keputihan, berwarna hijau, atau coklat.

Perubahan warna danau ini tergantung sulfur dan suhu atau keadaan oksigen. Sedangkan tanah Kawah Putih berwarna putih

Sejarah Kawah Putih

Menurut para ahli, Kawah Putih terbentuk berawal pada abad X dan XII dimana terjadi letusan gunung yang membentuk sebuah kawah besar yang sangat indah.

Sayangnya keindahan itu tidak diketahui oleh masyarakat setempat, bahkan banyak masyarakat yang menganggap wilayah itu angker. Dipercaya juga, burung yang melewati daerah itu akan mati.

Hal tersebut disebabkan, menurut kepercayaan masyarakat setempat di puncak gunung terdapat 7 makam para leluhur yang setiap namanya diawali dengan eyang.

Ketujuh nama tersebut, yaitu Eyang Jaga Satru, Rangsa Sadana, Camat, Ngabai, Eyang Barabak, Baskom, dan Jambrong.

Pada 1837, seorang Belanda keturunan Jerman bernama Dr Franz Wilhelm Junghuhn (1809 - 1864) berkunjung ke Bandung bagian Selatan (Ciwidey).

Saat itu, dia memandang area gunung yang terlihat sunyi, bahkan tidak ada satu ekor burung pun di atasnya. Kemudian, dia mencari informasi mengenai keanehan tersebut.

Hampir dari semua orang yang dimintai informasi memberikan cerita yang sama, dimana Gunung Patuha adalah area yang angker. Tempat itu merupakan para arwah leluhur dan pusat kerajaan roh halus.

Bagi orang Belanda dengan latar belakang dan pemahamannya merupakan hal yang kurang masuk akal. Kemudian dengan segala keberaniannya, Franz menembus hutan dan mengelilingi area itu.

Saat berada di puncak gunung, Franz kaget karena menyaksikan danau yang begitu indah dengan air sedikit hijau dan semburan sedikit lava di atasnya. Selain itu, di beberapa lokasi tercium bau belerang.

Kawah Putih Sebagai Tempat Wisata

Semenjak saat itu, Kawah Putih menjadi terkenal. Kawah Putih merupakan tempat wisata di Bandung yang sangat terkenal. Lokasinya sekitar 50 Km ke arah selatan dari Kota Bandung.

Pada 1987, pemerintah membuka lokasi ini sebagai tempat wisata dengan pengalaman unik karena pengunjung dapat melihat air danau yang berubah warna.

Waktu terbaik mengunjungi kawah Putih adalah sunrise atau siang hari. Pemandangan matahari naik dengan suasana Kawah Putih yang kontras memberikan latar belakang yang dramatis.

Lokasi Kawah Putih berada di Jalan Raa Ciwidey Patengan Km 11 Lebakmuncang, Ciwidey, Sugihmukti, Pasir Jambu, Bandung, Jawa Barat.

Saat memasuki kawasan Kawah Putih, semua pengunjung harus naik ontang-anting . Kendaraan ini merupakan angkutan yang disediakan pengelola untuk mengantarkan ke kawasan Kawah Putih.

Dilansir dari tribunnews, harga tiket kawah Putih beragam.

Harga tiket Kawah Putih:

  • Harga tiket masuk wisatawn lokal Rp 27 ribu
  • Harga tiket masuk wisatawan mancanegara Rp 88 ribu
  • Tarif angkutan ontang anting (PP) Rp 27 ribbu
  • Jasa reduksi emisi (roda empat ke pusat kawah) Rp 162 ribu
  • Tiket tanda masuk roda 2 Rp 6 ribu
  • Tiket tanda masuk roda 4 Rp 11 ribu
  • Tiket tanda masuk roda 6 Rp 27 ribu

Syarat masuk Kawah Putih terbaru

  • Wajib memakai masker
  • Mencuci tangan, jaga jarak dan tidak berkerumun
  • Tidak demam, batuk, dan flu
  • Disarankan melakukan pembayaran non tunai
  • Wajib melakukan scan barcode melalui aplikassi peduli lindungi
  • Usia di bawah 12 tahun dilarang memasuki lokasi wisata
  • Wisatawan harus sudah vaksin Covid-19 minimal vaksin pertama

Jam buka Kawah Putih mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB.

Sumber: banyuwangi-airport.co.id, digilib.uinsgd.ac.id, tribunenews.com, dan www.perhutani.co.id

https://bandung.kompas.com/read/2022/01/11/164047678/info-kawah-putih-ciwidey-harga-tiket-jam-buka-lokasi-dan-penemu

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com