Salin Artikel

Tradisi Lingkaran Setan Latihan Pramuka Bikin Anak Lebam, Wakasek: Kegiatan Tanpa Izin Sekolah

CIAMIS, KOMPAS.com - Tragedi lingkaran setan yang membuat wajah anak pramuka kelas X di SMA Negeri 1 Ciamis lebam dilaporkan orangtua murid.

Berkaitan dengan kasus ini, Wakil kepala sekolah SMA Negeri 1 bidang Kesiswaan Iim Imansyah mengatakan, kegiatan tersebut tanpa sepengetahuan sekolah.

"Tidak ada izin sekolah. Anak buat kegiatan tersendiri, tanpa sepengetahuan sekolah. Pembina sekolah pun tidak tahu," jelasnya saat ditemui di SMA N 1 Ciamis.

Iim mengaku, awalnya pihak sekolah sama sekali tidak mengetahui kegiatan tersebut.

Dirinya baru mendapat informasi tersebut dari Wakasek urusan Humas pada Minggu (9/1/2022) pukul 10.00 WIB.

"Ternyata ada korban di kosan terluka. Ada beberapa siswa lagi yang luka cukup berat. Kami langsung bawa mereka ke rumah sakit untuk divisum," kata Iim.

Pihak sekolah, lanjut dia, sudah berkoordinasi dengan para orangtua. Sekolah akan melakukan penanganan.

"Memang di sekolah ada acara pramuka Selasa dan Kamis. Setelah itu, anak-anak diduga melakukan kegiatan sendiri di luar. Itu juga ada alumni," jelasnya.

Ihwal "tradisi" Lingkaran Setan, Iim mengaku sama sekali tidak tahu. Padahal dirinya sudah mengajar di sekolah itu selama 18 tahun.

"Saya baru tahu persis ada embel embel ini (tradisi Lingkaran Setan)," kata dia.

Langkah yang dilakukan sekolah, kata Iim, pihaknya akan menghentikan dulu kegiatan ekstrakulikuler di sekolah.

"Akan moratorium dulu, sekitar enam bulan," jelasnya.

Selain itu, pihak sekolah akan terus berkoordinasi terkait masalah ini agar bisa disesaikan secara kekeluargaan.

"Ada diskusi selanjutnya di tingkat polres untuk tindak lanjut sekolah supaya mediasi, jangan sampai anak dibawah umur itu sampai kena hukum," harapnya.

Kronologi kejadian

Menurut pengakuan salah seorang orangtua murid yang melaporkan kejadian ini ke polisi, Mamay (51), pada hari Sabtu (8/1/2022) anaknya melakukan latihan kepramukaan di rumah alumni yang ada di kawasan Kertaharja.

Saat anaknya pulang ke rumah, wajah anak Mamay sudah lebam-lebam.

Menurut pengakuan anaknya, saat latihan di rumah alumni, anak-anak kelas X yang berjumlah 75 orang diharuskan melakukan tradisi lingkaran setan.

"Anak disuruh bikin yang namanya Lingkaran Setan. Anak saling tempeleng antar sangga Penegas dan sangga lain, sesama kelas 10," kata Mamay.

Bagi anak yang fisiknya masih kuat, kata dia, giliran pembina dari kelas XI dan XII yang ikut dalam Lingkaran Setan itu.

"Anak saya kuat, diganti (dipukul) sama kelas XI dan XII. Ditempeleng sama kakak kelasnya," jelas Mamay.

Menurut dia, anaknya menderita bibir robek dan wajah lebam usai mengikuti "tradisi" itu.

Tradisi tersebut, kata dia, diklaim untuk menentukan ketua sangga.

"Untuk ketua sangga. Mereka dijanjikan posisi ketua. Siapa yang fisiknya masih kuat itu terus dihantam," ujarnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/01/12/175421578/tradisi-lingkaran-setan-latihan-pramuka-bikin-anak-lebam-wakasek-kegiatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke