Salin Artikel

Cegah Omicron, Anggota DPR Minta Pemkot Bandung Optimalkan PPKM Lagi

Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem Muhammad Farhan menilai, munculnya Omicron menjadi momentum pemerintah di daerah harus semakin berani meminimalisir risiko penularan di segala titik mobilitas warga.

"Lebih baik menjaga dan mengoptimalkan skema PPKM dengan berbagai level. Kita warga Bandung menantikan ketegasan Pemkot untuk ini," ujar Farhan saat dihubungi Kompas.com Kamis (13/1/2022).

Ia pun mengajak warga Bandung bersama-sama menjaga prokes. Bukan untuk menakut-nakuti, namun mengingatkan.

Farhan menjelaskan, masuknya varian Omicron ke Tanah Air tak terhindarkan karena tidak adanya penutupan perbatasan dari mobilitas luar negeri.

Untuk itu, ketegasan Satgas di gerbang masuk pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN) di Indonesia sangat penting.

"Jangan sampai ada kebocoran, karena kita masih trauma oleh ledakan varian Delta bulan Juli-Agustus 2021," beber dia.

Merebaknya Omicron juga jadi momentum Kemenkes menyegerakan vaksinasi booster secara merata.

"Janji pak Jokowi pertengahan Januari 2022 booster diberikan gratis. Maka pernyataan ini harus didukung dengan distribusi booster vaksin ke seluruh pelosok," bebernya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, Omicron sedang meningkat. Meski di Bandung tidak ada kasus hingga saat ini, tetap perlu disiplin prokes bagi semua masyarakat.

Ahyani memaparkan, saat ini Dinas Kesehatan Kota Bandung tengah fokus pada peningkatan vaksinasi warga. Tahun ini ditargetkan 100 persen warga Bandung sudah melakukan vaksinasi dosis 2.

"Untuk usia 6-11 tahun, sudah 30 persen yang divaksin. Untuk vaksinasi lansia sendiri sudah mencapai 75 persen," papar Ahyani.

Omicron, sambung Ahyani, gejalanya ringan sekali. Pasien dapat melakukan isolasi mandiri, tentunya dengan pengawasan.

"Namun, kita sudah melakukan persiapan jika ada kasusnya di Kota Bandung. Kami sudah berkoordinasi dengan provinsi. Dan untuk di bagian wilayah juga sudah kami siapkan tempat isolasi dan karantina," imbuh Ahyani.

Untuk vaksinasi dosis ketiga (booster) sendiri, Ahyani mengungkapkan, Dinas Kesehatan Kota Bandung masih menunggu petunjuk teknis dari tim pusat.

"Masih sedang kami tunggu untuk juknisnya, seperti booster ini akan diprioritaskan untuk siapa dan berapa kuotanya," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/01/13/102924578/cegah-omicron-anggota-dpr-minta-pemkot-bandung-optimalkan-ppkm-lagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke