Salin Artikel

Diduga KIPI, Murid PAUD yang Meninggal Usai Vaksin Alami Kejang dan Demam

Murid PAUD asal Kecamatan Pasirkuda itu diduga mengalami KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur Yusman Faisal mengatakan, sebelum meninggal ZL mengalami demam dan kejang-kejang.

“Pasca divaksin beberapa jam kemudian (korban) mengalami demam, selanjutnya disertai kejang,” kata Yusman kepada Kompas.com, Rabu (19/1/2022).

Disebutkan Yusman, ZL menerima vaksin Covid-19 dosis pertama merek Sinovac pada Senin (17/1/2022) pagi pukul 9.30 WIB.

Namun, pukul 12.30 WIB, orangtua ZL menghubungi puskesmas untuk berkonsultasi terkait kondisi anaknya yang mengalami demam usai vaksin.

“Atas seizin dokter, petugas medis puskesmas kemudian memberikan obat-obatan anti demam, seperti paracetamol yang dititipkan ke gurunya,” ujar dia.

Namun, pada malam harinya ZL kembali demam bahkan kali ini disertai kejang-kejang, sehingga langsung dibawa ke puskesmas terdekat.

Petugas medis kemudian melakukan observasi dan penanganan medis berupa pemberian obat-obatan anti kejang.

“Kondisinya sempat membaik sehingga dipulangkan ke rumahnya,” kata Yusman.

Namun, keesokan harinya atau sekira pukul 08.00 WIB mengalami kejang dan kembali dibawa ke puskesmas.

“Saat itu langsung dianjurkan untuk dirujuk ke RSUD Pagelaran karena ada dokter spesialis anak di sana. Namun, orangtuanya menolak,” ujar Yusman.

“Meninggal di UGD puskesmas setempat sekira pukul 10.15 WIB,” sambung dia.

Ditambahkan Yusman, tim medis tengah mengumpulkan data-data terkait kasus atau kejadian tersebut sebagai bahan pelaporan ke Komnas KIPI.

Menurutnya, tim medis telah melakukan langkah prosedural semestinya saat melakukan vaksinasi terhadap anak tersebut.

“Saat diperiksa juga dinyatakan lolos observasi dan skrining sehingga memenuhi syarat untuk divaksin waktu itu,” ujar Yusman.

https://bandung.kompas.com/read/2022/01/19/155936878/diduga-kipi-murid-paud-yang-meninggal-usai-vaksin-alami-kejang-dan-demam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke