Salin Artikel

Vaksinasi Anak Sambil Wisata Sejarah, Kapolres Ciamis: Kita Kenalkan Budaya Lokal

CIAMIS, KOMPAS.com - Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Ciamis mengadakan gebyar vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Situs Sejarah Astana Gede, Kecamatan Kawali, Sabtu (22/1/2022). Anak-anak yang menjalani vaksin berasal dari enam kecamatan di daerah Ciamis bagian utara.

Usai vaksin, anak diperbolehkan memasuki situs sejarah agar bisa menambah ilmu pengetahuan anak tentang sejarah Kerajaan Galuh Ciamis.

"Kita gelar vaksin untuk sinkronkan antara kesehatan, edukasi anak, wisata, (menambah) pengetahuan mereka akan sejarah," kata Kapolres Ciamis, AKBP Wahyu Broto Narsono Adhi saat meninjau vaksin anak.

Dipilihnya Astana Gede untuk tempat vaksin anak, kata Wahyu, karena tempat ini merupakan situs bersejarah Kerajaan Galuh.

Selama gelaran vaksin anak, jelas Wahyu, Forkopimda Ciamis tak pernah memakai atribut-atribut super hero dari luar negeri, supaya anak tidak takut divaksin.

Pihaknya, justru mengadakan vaksinasi sembari memperkenalkan budaya lokal kepada anak.

"Kita sengaja tak pakai atribut super Hero dari luar negeri. Tak pernah. Kita selalu pakai budaya lokal, supaya anak-anak lebih mencintai sejarah, budaya sendiri," jelasnya.

Selain vaksinasi di tempat wisata sejarah, panitia juga menyiapkan panggung kreasi untuk anak. Di panggung ini, anak diajarkan berani untuk tampil di muka umum.

"Disiapkan Pak Kadisdik," ucap Wahyu.

Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra menembahkan, pihaknya terus mengejar target vaksinasi anak. Hingga saat ini, capaian vaksinasi anak sudah 78 persen.

"Ketersediaan vaksin aman. Tak ada kendala," jelas Yana.

Untuk memudahkan anak menuju tepat vaksinasi, kata Yana, pihaknya menyediakan sejumlah angkutan, di antaranya mobil Gatrik, bus sekolah, hingga kendaraan BPBD. "Kita mobilisasi anak-anak dari sekolah. Semata-mata untuk percepatan vaksinasi," kata dia.

Lebih lanjut Yana mengatakan, vaksinasi dilakukan di tempat sejarah untuk sekalian promosi tempat wisata. Selain itu, agar anak paham sejarah leluhur.

"Harapan saya, warga Ciamis sehat, bebas Covid," katanya.

Disinggung vaksin dosis ketiga atau booster, Yana mengatakan, masih menunggu petunjuk dari Kemenkes.

"Kapan (pelaksanaannya), vaksin yg dipakai apa, masih menunggu petunjuk.

Pantauan di lapangan, sejumlah anak diangkut dengan kendaraan wisata milik Pemkab Ciamis, yakni Gatrik. Selain itu, ada pula anak yang diangkut dengan truk milik Kodim 0613 Ciamis, Polres Ciamis, hingga kendaraan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ciamis.

Salah seorang anak yang mengikuti vaksinasi, Fuji Febriani mengaku antusias divaksin di situs sejarah Astana Gede. Selain divaksin, kata dia, bisa sekalian melihat tempat sejarah.

"Sekalian jalan-jalan ke tempat bersejarah," katanya.

Fuji juga mengaku tidak takut divaksin. Dengan divaksin, kata dia, tubuh menjadi sehat.

"Biar sehat," ucapnya. K153-18

https://bandung.kompas.com/read/2022/01/22/121104378/vaksinasi-anak-sambil-wisata-sejarah-kapolres-ciamis-kita-kenalkan-budaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke