Salin Artikel

Hujan Deras dan Angin Kencang di Bogor, Papan Reklame Roboh hingga Mati Listrik

KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (24/1/2022).

Sejumlah warga melaporkan, kanopi dan atap rumah di perumahan Bumi Cilebut Damai Sukaraja, rusak karena tersapu angin kencang.

"Dilaporkan wilayah RT 05 RW 10 perum BPI terjadi banjir pohon tumbang kanopi mesjid dan rumah warga ada tiga rumah," kata Umar salah seorang warga, dilansir dari Tribunnews.com, Senin.

Hal senada juga diungkapkan Hafidz, salah satu warga setempat yang melaporkan bahwa ada pohon tumbang di dekat pelintasan kereta api yang tak jauh dari Stasiun Cilebut.

"Pohon tumbang dekat Bakso Mas Sipit, dekat rel yang mau ke arah Kradenan," katanya.

Pemadaman listrik

Pemadaman listrik sempat terjadi di sejumlah tempat saat ada angin kencang. Tak hanya itu, salah satu warga melaporkan sebuah gardu listrik di Cilebut Barat sempat mengeluarkan percikan api.

"Gardu RT 06 terbakar, ada percikan api juga di RT 01 perumahan Bumi Cilebut Damai," kata Thomas, salah satu warga kepada Tribunnews.com, Senin.


Puluhan pohon tumbang

Dilansir dari Antara, Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor, Jawa Barat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tengah mendata kerusakan akibat hujan deras dan angin kencang.

Untuk sementara, puluhan pohon dilaporkan tumbang. Peristiwa hujan deras dengan disertai angin kencang terjadi sejak pukul 14.05 hingga sekitar 15.30 WIB.

"Banyak sekali pohon tumbang, puluhan tapi kami masih mendata, belum ada angka," kata Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Disperumkim Kota Bogor Irfan Zacky, Senin.

Papan reklame roboh

Sementara itu, berdasar laporan yang diterima Irfan, ada pohon besar yang ada di Jalan Yasmin, Kota Bogor, tumbang dan menutup akses jalan.

Akibatnya, sempat menyebabkan kemacetan panjang dari arah Dramaga menuju Tol Lingkar Luar dan arah sebaliknya.

Lalu, papan reklame sepanjang 20 meter, lebar 5 meter dengan tebal sekitar 1 meter di sekitar ruko Simpang BORR, Cibuluh, juga roboh dan menimpa sebanyak 30 unit motor yang terparkir.

Anggota polsek setempat menyebut tak ada korban jiwa dalam insiden itu.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Breaking News: Imbas Hujan Deras dan Angin Kencang di Bogor,-Pohon Tumbang dan Mati Listrik.

https://bandung.kompas.com/read/2022/01/24/181435378/hujan-deras-dan-angin-kencang-di-bogor-papan-reklame-roboh-hingga-mati

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com