Salin Artikel

Investor di Jabar Naik 153 Persen pada 2021, Mayoritas Milenial

Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Jabar Reza Sadat Shahmeini mengatakan, pada 2020, jumlah investor di Jabar sebanyak 278.679.

"Jumlah ini meningkat 426.586 pada 2021 menjadi 705.265 investor atau naik 153,07 persen," ujar Reza kepada wartawan di Bandung, Selasa (25/1/2022).

Reza mengatakan, peningkatan ini memperlihatkan bahwa masyarakat di Jabar semakin sadar akan investasi, terutama untuk generasi milenial dan generasi Y.

Sebab, rentang usia para investor tersebut paling banyak berumur 26-30 tahun.

"Posisi terbanyak usia 26-30 tahun. Kemudian usia 31-40 tahunan. Dan peningkatan investor di tahun 2021 itu merupakan sejarah bagi kami," papar Reza.

Reza mengatakan, pada 2013 peningkatan jumlah investor hanya 49.296.

Kemudian, pada 2015 bertambah 68.000an.

Reza optimistis pada 2022, jumlah investor bisa lebih meningkat sesuai dengan trennya.

Daerah yang berkontribusi paling besar adalah Kota Bandung dengan 135.545 investor.

Sementara daerah paling kecil yakni Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Tasikmalaya.

Seiring dengan peningkatan jumlah investor saham, nilai transaksi di Jabar pun naik.

Sepanjang 2021, nilainya mencapai Rp 444,72 triliun dari tahun 2020 sebesar Rp 251,30 triliun.

Menurut Reza, rencana kepindahan Ibukota dari Jakarta ke Kalimantan akan meningkatkan jumlah investor.

"Karena pastinya kan di Kalimantan itu butuh bangunan-bangunan baru, ada pengembangan proyek lah," kata dia.

https://bandung.kompas.com/read/2022/01/25/130324478/investor-di-jabar-naik-153-persen-pada-2021-mayoritas-milenial

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke