Adapun 725 orang tersebut bagian dari massa yang mengaku dari organisasi masyarakat (ormas).
"Polda Jabar amankan 725 orang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Kamis.
Adapun aksi demo di Mapolda Jabar itu berujung ricuh.
Kerusuhan timbul saat massa merusak pagar Mapolda Jabar hingga melempari polisi dengan batu.
Tompo menyebutkan, kerusuhan itu mengakibatkan gerbang pintu rusak.
Kemudian, kolong baja dan 64 kepala pagar patah.
Sebanyak 3 pagar patah dan 5 lampu taman rusak.
Kemudian, 1 rambu dilarang parkir, 1 tiang teralis, hingga penyangga dudukan rusak.
"Taman depan Polda juga rusak. Pada saat kejadian terjadi lempar batu kepada petugas," ucap Tompo.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa 85 mobil.
Kemudian, 193 unit motor yang disita.
"Sebagian di antaranya telah dilakukan pengecekan. Data kendaraan, ditemukan 76 yang memiliki data kendaraan yang tidak sesuai," ujar Tompo.
Bawa senjata tajam
Selain itu, kepolisian juga mendapati adanya sejumlah barang bukti berupa enam senjata tajam.
"Mereka ini pada saat dilakukan penggeledahan ada beberapa buah senjata tajam, ada enam kita temukan," kata dia.
Menurut Tompo, dari ratusan orang yang diamankan itu, ada sekitar 24 orang yang merupakan residivis.
Polisi bakal melakukan pemeriksaan terhadap kelompok ormas ini.
"Kita akan lakukan pemeriksaan," ucap Tompo.
https://bandung.kompas.com/read/2022/01/27/202114478/demo-ricuh-hingga-bawa-senjata-di-mapolda-jabar-725-orang-ditangkap
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan