Jabar Bantu Pemulangan Jenazah Mahasiswi Al Azhar Kairo ke Cianjur

Seperti diketahui, Nurhayati meninggal dunia di Kairo, Mesir, pada 24 Januari 2022.

Ketua Umum Jabar Quick Response (JQR) Bambang Trenggono mengatakan, timnya mendapat laporan dari kerabat almarhum lewat media sosial.

Mereka meminta bantuan, lantaran tak punya biaya untuk memulangkan jenazah Nurhayati.

Setelah diverifikasi, pihak JQR langsung mengirimkan satu unit mobil ambulans untuk mengantarkan kepulangan jenazah almarhumah dan mengurus biaya administrasi kargo di Bandara Soekarno-Hatta.

“Kami mendapatkan kontak keluarga almarhum, di sana kebutuhannnya tinggal biaya administrasi kargo di bandara, serta kendaraan ambulans untuk membawa peti jenazah. Untuk biaya lainnya telah ter-cover sumbangan dari warganet yang menyumbang,” ujar Bambang di Bandung, Senin (31/1/2022).

Bersama pihak keluarga, Kementrian Luar Negeri, dan aparat Desa Mangunjaya, jenazah dibawa dari Bandara Soekarno-Hatta menuju kediaman almarhumah untuk disemayamkan dan dimakamkan.

Tak hanya itu, JQR juga menyalurkan santunan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk keluarga almarhum.

Dari informasi yang dihimpun, menurut Bambang, selama hidup Nurhayati adalah siswi berprestasi hingga mendapat beasiswa ke Al Azhar, Mesir.

Ia dinyatakan meninggal karena sakit.

“September lalu, almarhumah pernah sakit di Cianjur, namun tetap kembali ke Kairo karena harus menyelesaikan kuliahnya di sana. Kita doakan semoga almarhum ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap Bambang.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Alumni Mesir Jawa Barat, M Ramdan Arifin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan JQR yang telah membantu pemulangan jenazah Nurhayati ke Tanah Air.

"Saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sudah memfasilitasi kepulangan jenazah almarhumah, dari mulai penjemputan di bandara, sampai pendampingan administrasi dan penguburan jenazah," kata Ramdan.