Salin Artikel

5 Pantai Pelabuhan Ratu: Jam Buka, Harga Tiket, hingga Mitos Larangan Menggunakan Baju Hijau

KOMPAS.com - Pelabuhan Ratu merupakan kawasan yang didominasi obyek wisata laut dan pantai. Di kawasan ini, ada beberapa pantai yang bisa dinikmati pengunjung untuk mengisi liburan.

Pelabuhan Ratu terletak di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Kawasan ini beriklim tropis dengan temperatur rata-rata 29 C

Pantai Pelabuhan Ratu memiliki keindahan dan keaslian lingkungan sebagai daya tarik wisata.

Rata-rata, mata pencaharian penduduk di Pelabuhan Ratu sebagai nelayan. Alhasil, kawasan ini wisata ini banyak ditemukan tempat makan yang menyediakan hidangan sea food.

Berikut beberapa pantai di Pelabuhan Ratu:

1. Pantai Citepus

Pantai Citepus terletak di Desa Citepus. Jarak pantai dengan pusat kota Pelabuhan Ratu kurang lebih sekitar satu sampai dua kilometer.

Pantai Citepus merupakan pantai yang landai sehingga tidak terlalu berbahaya.

Selain pantai, kawasan ini juga dilengkapi dengan taman terbuka di sekitar pantai.

Ada juga water park yang jaraknya tidak terlalu jauh dari jalan raya maupun bibir pantai.

Pantai Citepus terletak di pinggir Jalan Raya Cisolok-Pelabuhan Ratu.

Pada saat tertentu, akan dijumpai, penduduk setempat yang tengah menangkap ikan kecil untuk diternakan

Harga tiket masuk: Rp 30.000 per mobil dan Rp 10.000 untuk sepeda motor

Pantai Citepus buka 24 jam

2. Karang Hawu

Karang Hawu merupakan pantai berkarang yang menjorok ke laut. Selain itu, kawasan ini juga berlubang mirip tungku atau Huwa (bahasa Sunda).

Karang Hawu marupakan obyek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Namun, banyak kasus kecelakaan di pantai ini.

Diperkirakan karena, arus pantai dan gelombang yang memiliki tingkat bahaya yang tinggi.

Tidak ada tiket masuk di kawasan ini. Namun, pengunjung akan dikenai biaya parkir.

3. Pantai Cimanja

Pantai Cimanja merupakan kawasan favorit untuk para peselancar. Tipe ombak di pantai ini adalah point break dengan ketinggian 3-4 meter.

Di kawasan ini kerap digelar kompetisi selancar tingkat nasional maupun internasional.

Waktu terbaik mengunjungi Pantai Cimanja adalah musim kemarau, yaitu sekitar April sampai Oktober.

Manurut kepercayaan masyarakat setempat, pengunjung diminta untuk menghindari menggunakan pakaian berwarna hijau.

Hal ini berhubungan dengan, kepercayaan masyarakat setempat yang meyakini tentang keberadaan Ratu Pantai Selatan.

4. Gado Bangkong

Gado Bangkong merupakan pantai yang berada di pusat kota Pelabuhan Ratu.

Di kawasan ini, setiap sore diadakan olah raga bersama, seperti sepak bola pantai, voli pantai, maupun jogging.

5. Pantai Cibangban

Pantai Cibangbang merupakan pantai yang berombak tenang dengan panorama pantai yang menawan. Pantai cocok sebagai kawasan wisata keluarga.

Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan laut dari atas bukit.

Obyek Wisata Lain di Pelabuhan Ratu

Selain laut dan pantai, kawasan obyek wisata Pelabuhan Ratu juga menawarkan beberapa obyek wisata dengan minat khusus.

Beberapa obyek minat khusus, seperti:

  1. Gua Lalay, kawasan dimana pengunjung bisa menyaksikan ribuan lalay (kelelawar kecil) jenis pemakan serangga yang selalu keluar secara serentak pada pukul 17.00 WIB.
  2. Kamar 308 di Inna Beach Hotel yang konon menjadi tempat peristirahatan Ratu Penguasa Pantai Selatan Nyi Roro Kidul.
  3. Obyek minat khusus, seperti arung gelombang, surfing, water rafting, maupun voli pantai dapat dilakukan di kawasan bahari Pelabuhan Ratu.

Pelabuhan Ratu juga menyiapkan penginapan dari kawasan hotel melati hingga hotel bintang.

Sumber: https://lib.ui.ac.id, www.tribunnewswiki.com, https://repository.ipb.ac.id/
https://tribunjabartravel.tribunnews.com/20, https://direktori-wisata.com/

https://bandung.kompas.com/read/2022/02/05/050000378/5-pantai-pelabuhan-ratu--jam-buka-harga-tiket-hingga-mitos-larangan

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com