Salin Artikel

Ridwan Kamil: Akan Hadir 13 Kota Baru dan 4,5 Juta Lapangan Pekerjaan di Metropolitan Rebana

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kawasan Metropolitan Rebana merupakan kawasan The Future West Java.

"Akan hadir 13 kota baru, serta melahirkan 4,5 juta lapangan pekerjaan. Rebana dapat membantu ekonomi nasional sebanyak 2-3 persen," kata Ridwan Kamil di Kampus 2 Polman Bandung, Selasa (8/2/2022).

Untuk menopang ini dibutuhkan pengembangan sumber saya manusia yang diharapkan bisa diemban dengan baik oleh Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung yang segera membuka kampus barunya di Majalengka.

"Itulah mimpi kita, bahwa Polman harus merespons kawasan The Future West Java," beber pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan.

Kehadiran Polman ini pun diharapkan mampu menghasilkan SDM yang berkualitas demi menyokong Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Metropolitan Rebana.

Hasil riset "Pengembangan Wilayah Metropolitan Rebana" West Java Economics Society (WJES) menyebutkan, terdapat gap kualifikasi sumber daya manusia.

Misal di wilayah Subang rata-rata lama sekolah mencapai 7,2 tahun, Cirebon 10,3 tahun. Itu artinya, sebagian penduduk tidak lulus SMP dan tidak lulus SMA.

Di depan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Emil pun membeberkan sejumlah potensi investasi di Jabar.

Salah satunya dengan memberikan keleluasaan kepada Pemkab Majalengka agar pembangunan Kampus 2 Polman diperbesar sampai 50 hektar dari 30 hektare.

Terdiri dari 18 hektare area akademik, 12 hektare area sosial, serta calon lahan kawasan industri pendukung ekosistem pendidikan kurang lebih 20 hektare.

"Ada anggaran dari kami untuk pembebasan. Pak Luhut mengatakan, kalau bisa diperbesar sampai 50 hektar. Dengan rebana kalau lancar pertumbuhan ekonomi Jawa Barat akan naik menyumbang ke nasional. Mudah-mudahan Pak Luhut berkenan mengakselerasi di Jabar ini," kata dia.

Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, Polman bisa membantu memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Tempat ini penting untuk anak-anak muda melahirkan inovasi agar menjadi negara maju.

Seperti teknologi 3D printing, hingga pengembangan digital finansial.

Pada 2024 diharapkan peran Polman terasa oleh masyarakat Ciayumajakuning (Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan).

"Saya berharap Polman bisa jalan dan kita semua harus kompak. Kalau jalan, Insya Allah, Jabar menjadi salah satu provinsi yang potensial dalam meningkatkan ekonomi nasional. Rebana akan menjadi satu area yang hebat," ucap dia.

Direktur Polman Bandung Mohammad Nurdin mengatakan, Kampus 2 Polman Majalengka akan menghadirkan 76 program studi dan menyerap sekitar 15.000 mahasiswa.

Prodi yang disiapkan adalah program yang dapat mendukung teknologi masa depan, misalnya mobil listrik seperti yang disarankan Menko Marves.

“Kami diminta konsen ke teknologi yang bisa support kesana. Selain itu juga kami fokus untuk bisa mendukung industri pertahanan dan kedirgantaraan serta teknologi yang ada di 13 KPI. Tentu secara bertahap," beber dia.

Sebagai awal, pihaknya akan menggarap ke mekanik umum untuk mendukung sektor yang ada di kawasan tersebut, seperti pertanian.

Mengenai gap SDM di kawasan Ciayumajakuning, Nurdin mengatakan, mulai tahun ini pihaknya telah membuka program blended, baik luring maupun daring serta lokasi pembelajaran, yang ditujukan untuk warga di kawasan tersebut.

“Kami bekerjasama dengan dinas pendidikan, yang Jabar memiliki beasiswa. Kami berkeliling ke pemda-pemda untuk memperoleh talenta yang dibutuhkan. Di Jabar ada sekitar 16 SMK yang match dengan Polman,” ucap dia.

Nurdin menambahkan, konsep pendidikan di kampus 2 diintegrasikan dengan pengembangan industri di kawasan tersebut.

Karena itu, prodi yang didirikan bukan lagi melihat pada jumlah peminat namun mengacu pada pengembangan industri yang menjadi target.

https://bandung.kompas.com/read/2022/02/08/205740678/ridwan-kamil-akan-hadir-13-kota-baru-dan-45-juta-lapangan-pekerjaan-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke