Salin Artikel

Tol Getaci Mulai Dibangun Akhir 2022, Warga Sepakat Jual Tanah Hanya ke Pemerintah, Bukan Calo

Pembangunan fisik bagian tol Selatan Jawa ini akan mulai dikerjakan pada akhir 2022 dengan target rampung selama 2 tahun.

Proyek pembangunan tol terpanjang di Indonesia, dengan total panjang 206,65 Kilometer dan nilai investasi Rp 56,62 triliun ini dikerjakan sesuai pengumuman pemenang lelang oleh Konsorsium BUMN-Swasta yaitu PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Progres pembangunan ini disambut gembira oleh masyarakat Tasikmalaya yang selalu mendambakan jalan tol cepat terbangun.

Terlebih, jalan arteri melalui Gentong Tasikmalaya dan Nagrek menuju ke Bandung saat ini sulit dilewati karena macet setiap akhir pekan.

Jika lalu lintas sedang macet, butuh waktu sekitar 7-8 jam dari Tasikmalaya ke Bandung. Sementara jika kondisi lalu lintas normal, butuh waktu 4 jam perjalanan.

"Semua tahu kalau ke Bandung lewat Gentong dan Nagrek, jika kondisi normal selalu ada antrean kendaraan karena selalu ada macet. Lewo, Bandrek ,dan Limbangan Garut pasti macet dulu, itu jika hari normal. Apalagi kalau akhir pekan dan musim liburan," jelas Maman Parman (56), salah seorang warga Cibeuti, Kawalu, Kota Tasikmalaya, Kamis (10/2/2022).

Maman mengaku, beberapa bidang tanah miliknya sudah tersosialisasikan akan dilewati Tol Getaci sejak tahun 2019.

Dirinya pun mengaku hanya akan menjual tanahnya ke pemerintah untuk membantu mempermudah kelancaran pembangunan tol tersebut.

Apalagi tol Getaci ini sangat didambakan oleh masyarakat terutama pelaku industri kecil menengah untuk kelancaran transportasi ekonomi Tasikmalaya ke Bandung dan Jakarta.

"Saya dan warga lainnya di sini sudah sepakat hanya akan menjual tanah yang dilewati tol Getaci ke pemerintah. Kami juga ingin bantu supaya nanti tak kesulitan saat pembangunan tol ini," ujar dia.

Selama ini, lanjut Maman, pihaknya bersama warga lainnya sudah banyak kedatangan calo tanah yang membujuk untuk menjual tanah ke mereka.

Namun, berkat informasi yang terus disosialisasikan selama ini, baik secara langsung maupun lewat media, membuat masyarakat memahami bahwa pembebasan lahan langsung ke pemerintah akan mempercepat pembangunan tol ini.

"Wah, banyak Pak calo tanah kayak gitu yang membujuk. Cuma, masyarakat di sini sudah pada paham dan enggan lewat mereka. Apalagi tahun ini akan segera diselesaikan pembebasan lahan oleh pemerintah," kata dia.

Hal sama diutarakan, Jaeludin (60), warga Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, yang mengaku tanah milik keluarganya sudah diukur oleh petugas survei penetapan lokasi (penlok).

Dirinya pun akan sabar menunggu untuk penggantian pembebasan lahan dari pemerintah ketimbang lewat orang yang selalu membujuk rayunya untuk menjual selain ke pemerintah.

"Kami sudah tahu pak permainan calo tanah sekarang. Saya sudah tua begini selalu diinformasikan oleh keluarga lewat berita dan sosialisasi pemerintah untuk penggantiannya. Kami tentunya ingin dorong suksesnya pembangunan jalan tol ini," ujar dia.

Wagub Jabar Cek Penlok di Garut Hari Ini

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, mengaku kalau pemilik tanah yang dilewati Tol Getaci sudah paham dan pintar untuk menghadapi para calo tanah.

Mereka sudah berpikir dengan menerima penggantian pembebasan lahan dengan harga yang tinggi dari pemerintah telah membantu pembangunan.

Dirinya pun hari ini akan ke Garut bersama dinas Pemprov Jabar terkait untuk mengecek penetapan Penlok lahan yang dilewati Tol Getaci.

"Hari ini saya ke Garut bersama unsur OPD Jabar terkait untuk mengecek seluruh penlok yang akan dilewati Tol Getaci," tanbahnya.

Adapun nantinya tim appraisal pemerintah akan menentukan harga sekaligus melakukan pembayaran pengantian lahan kepada para pemilik lahan usai eskpos penetapan penlok.

"Tentunya tol ini menjadi dambaan warga Priangan Timur, Jawa Barat," pungkasnya.

Sebelumnya, PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) mengungkapkan bahwa pembangunan tahap pertama Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Tol Getaci akan dimulai pada akhir 2022.

Direktur Utama PT JGC Jo Mancelly, mengatakan bahwa pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dilakukan dalam dua tahap.

Pembangunan tahap pertama yaitu Seksi 1 dan Seksi 2, dimulai dari Junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 km. Pembangunan konstruksi untuk tahap pertama ini ditargetkan dimulai pada akhir 2022 dan rampung pada 2024.

Main road tersebut ditargetkan dibangun bersamaan saat Jalan Tol BIUTR Bandung progres pembangunan konstruksi atau selambat-lambatnya pada tahap kedua konstruksi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci).

https://bandung.kompas.com/read/2022/02/10/113430078/tol-getaci-mulai-dibangun-akhir-2022-warga-sepakat-jual-tanah-hanya-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke