Salin Artikel

Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Elf Masuk Jurang di Karawang, Mesin Tiba-tiba Mati Saat Hampir Sampai Ujung Tanjakan

KOMPAS.com - Sebuah mobil Elf terperosok ke jurang sedalam tiga meter di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (11/2/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

Minibus tersebut ditumpangi pelajar SMK Karya Utama Karawang.

Kecelakaan ini menyebabkan seorang pelajar meninggal dunia dan lima lainnya luka ringan.

Detik-detik mobil Elf masuk jurang di Karawang

Salah satu korban selamat, Alya Melinda, menceritakan detik-detik terjadinya kecelakaan maut itu.

Sebelum insiden terjadi, mobil sebenarnya hampir sampai ke ujung tanjakan.

Namun, mesin mobil tiba-tiba mati. Minibus kemudian mundur dan tak sempat direm.

"Di dalam sudah acak-acakan, muka dada saya juga engap ketindihan sama temen," ujarnya, Jumat, dikutip dari Tribun Jabar.

Alya menuturkan, sesudah peristiwa itu dia tak ingat apa-apa karena kondisinya gelap.

Ia mengaku sempat menangis sewaktu melihat pecahan kaca mobil menumpuk di kakinya. Di dalam minibus itu, Alya duduk di kursi belakang.

"Saya ingetnya pas udah diangkut keluar ada disini (puskesmas), setelah itu memang saya gak sadar," ucapnya saat ditemui di Puskesmas Loji.

Menurut Alya, saat itu dirinya dan kawan-kawan hendak menuju salah satu lokasi camping ground di Kawasan Wisata Mekarbuana, Kabupaten Karawang.

Para siswa hendak mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS).

Kegiatan tersebut, terang Alya, sudah direncanakan pihak sekolah sekitar sebulan lalu.

Saat perjalanan, di dalam mobil Elf itu terdapat 15 orang siswa termasuk dirinya, bahkan ada dua orang siswa lain duduk di atap.

"Yang 2 orang itu duduk di atap, sebenarnya muat sih kalo duduk bisa disamping. Tapi mereka malah di atas," jelasnya.

Alya menuturkan, kegiatan itu sedianya digelar hingga Sabtu (12/2/2022).

Penuturan warga dan polisi

Salah seorang warga, Aep (22), mengatakan, kecelakaan itu terjadi karena minibus tidak kuat menanjak.

"Setahu saya enggak kuat nanjak, mobil itu enggak ketahan, mungkin enggak sempat rem akhirnya banting ke arah kiri," ungkapnya.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Karawang AKP La Ode Habibi Ade Jama menjelaskan, mobil Elf yang disopiri Ace Baehak itu melaju dari arah Pangkalan menuju arah Curug Cigentis, Tegalwaru.

Tatkala menanjak, sopir diduga hilang kendali.

"Kemudian kendaraan mundur kembali dan terguling ke kiri jalan," bebernya kepada Kompas.com.

Kecelakaan mobil Elf di Karawang ini mengakibatkan M. Rayhan Putra (17), warga Kampung Jebug, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, meninggal dunia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: I Kadek Wira Aditya, Khairina)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Minibus Elf yang Jatuh ke Jurang Itu Sebenarnya Sudah sampai di Ujung Tanjakan, Tiba-tiba Mesin Mati

https://bandung.kompas.com/read/2022/02/12/125000178/kesaksian-korban-selamat-kecelakaan-elf-masuk-jurang-di-karawang-mesin-tiba

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com