Cuaca Buruk di Perairan Sukabumi, 2 Nelayan Hilang dalam Sepekan

Keduanya mengalami kecelakaan laut setelah perahu yang digunakan dihajar gelombang di dua lokasi berbeda.

Data Forum Koordinasi Search and Rescue Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, peristiwa terakhir terjadi di perairan laut Kecamatan Palabuhanratu, pada Senin (14/2/2022), pukul 20.00 WIB.

Sebelumnya, satu perahu nelayan mengalami kecelakaan laut di wilayah perairan Kecamatan Tegalbuleud, pada Rabu (9/2/2022).

"Hari ini kami menggelar operasi SAR di wilayah perairan laut Palabuhanratu," ujar Koordinator FKSD Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (15/2/2022).

Dia menuturkan, kecelakaan di sekitar Dermaga Karangsari, Palabuhanratu, menimpa perahu dengan nama KM Rancunit yang akan mendarat ke Dermaga I Palabuhanratu.

Namun, karena malam itu terjadi cuaca buruk, perahu yang bertolak dari Dermaga Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, itu kehilangan arah hingga masuk ke wilayah sekitar Dermaga Regional Karangsari.

"Perahu berpenumpang dua nelayan itu dihantam ombak sehingga terbalik," tutur Okih.

Menurut Okih, perahu yang terbalik itu ditumpangi dua orang nelayan, yakni Mamat (62) yang bertindak sebagai nakhoda, warga Kampung Pangsor, Palabuhanratu.

Sedangkan satu lainnya adalah Herdiansyah (55) anak buah kapal (ABK), warga Kampung Kenanga, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten.

"Mamat dilaporkan hilang dan Herdiansyah selamat," kata dia.

Sementara itu, kecelakaan laut yang terjadi sebelumnya, hingga saat ini masih dalam proses pencarian dan memasuki hari ketujuh.

Perahu jenis fiber bernama Putra Cikal 101 itu bertolak dari dermaga tradisional di Ujunggenteng, dan akan mencari ikan di perairan Karang Potong, Cianjur.

Perahu nelayan dengan juru mudi atau nakhoda bernama Nanang Nurjaman (35) itu ditemukan di perairan Tegalbuleud, Jumat (11/2/2022) petang.

"Laporan kecelakaan nelayan ini berawal dari hilang kontak, dan perahunya ditemukan di wilayah perairan Tegalbuleud," ujar Okih.