Salin Artikel

20 Perawat di RSUD Al Ihsan Bandung Positif Covid-19

Saat ini, sebanyak 20 orang perawat RSUD Al Ihsan sedang mengalami perawatan intensif, beserta anggota keluarganya yang juga positif Covid-19.

"Saya luruskan, itu terdiri dari 20 perawat dan sisanya keluarga, kan anak, istri, dan keluarganya di-tracing. Jadi satu orang positif, anak, suami atau istri, itu saat diperiksa positif juga ternyata," kata Achmad saat dihubungi, Kamis (17/2/2022).

Ahmad mengatakan, setiap anggota perawat yang positif Covid-19 diperiksa di RSUD Al Ihsan secara gratis.

Achmad mengatakan, ia selalu mengingatkan para perawat untuk patuh terhadap protokol kesehatan, baik saat kerja atau saat berada di rumah.

"Tidak ada treatment khusus, atau kelonggaran bekerja, kami tetap profesional hadapi Covid-19. Menggunakan masker, menggunakan hand sanitizer," kata Achmad.

Menurut Achmad, semua perawat yang terpapar Covid-19 mengalami gejala ringan, sehingga rata-rata hanya membutuhkan waktu pengobatan selama 5 hari.

Sementara itu, terkait dengan tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR), Achmad mengatakan, pihak RSUD Al Ihsan sudah mempersiapkan sejak awal.

Bahkan, ia menjamin ketersediaan tempat tidur di RSUD Al Ihsan tidak seperti tahun kemarin.

Saat ini, dari 82 tempat tidur yang disediakan, baru terisi 39 orang yang positif Covid-19.

Bayi positif Covid -19

Dari data termutakhir terkait BOR di situs web RSUD Al Ihsan, tertera 4 ruangan yang diperuntukan bagi bayi yang positif Covid-19.

Achmad mengatakan, bayi yang saat ini dirawat di ruangan tersebut adalah bayi yang dilahirkan dari ibu yang positif Covid-19.

Sejauh ini, prosedur standar penanganan bayi yang terpapar Covid-19 sudah dilakukan.

"Bayinya sebetulnya negatif, tapi berasal dari ibu yang melahirkan positif. Tapi SOP-nya, bayinya tetap diisolasi juga," tutur Achmad.

Achmad mengatakan, ruang perawatan bayi sudah disiapkan sedemikian rupa, sehingga layak dan memenuhi syarat untuk digunakan.

Sebelumnya, Bupati Bandung Dadang Supriatna menyebutkan, warga Kabupaten Bandung yang sudah terpapar Omicron mencapai 2.400 orang.

"Jawa Barat sekarang tertinggi setelah DKI. Kabupaten Bandung sudah sampai 2.400 angkanya. Kalau semua warga di-tracing, saya yakin lonjakan Omicron semakin tinggi," ucap Dadang.

Dadang meminta semua warga Kabupaten Bandung bekerja sama agar angka penyebaran Omicron bisa turun, sehingga Kabupaten Bandung masuk kembali ke PPKM level 1 atau 2.

https://bandung.kompas.com/read/2022/02/17/145233878/20-perawat-di-rsud-al-ihsan-bandung-positif-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke