Salin Artikel

Warga Curhat soal Minyak Goreng hingga Kedelai, Ini Jawaban Ridwan Kamil

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, kewenangan soal bahan pokok berada pada pemerintah pusat.

Namun, Emil memastikan bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam.

Menurut dia, Pemprov Jabar sudah bertemu dengan Menteri Perdagangan untuk meminta jaminan ketersediaan minyak goreng harga murah.

Selain itu, Pemprov Jabar juga sudah menggelar pasar murah untuk warga.

"Aspirasi rakyat Jabar, mulai minyak goreng, kami sudah lakukan operasi pasar, sudah menghadap Pak Mendag. Soal urusan kedelai yang sekarang ramai, tadi juga warga curhat soal telur," kata Ridwan Kamil usai meresmikan destinasi wisata Situ Wangi di Desa Winduraja, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Sabtu (19/2/2022).

Menurut Emil, sembako selalu menjadi nomor satu dalam survei pembangunan.

Untuk itu, Pemprov Jabar selalu berupaya menjaga ketersediaan sembako, dan salah satu yang bisa dilakukan adalah menggelar operasi pasar.

"Khusus kedelai, mudah-mudahan ada solusi dalam 7 hari ke depan," kata Emil.

Sementara itu, mahalnya harga kedelai sangat dirasakan oleh produsen tahu di Desa Cisadap, Ciamis.

Kenaikan harga mulai terjadi sejak satu bulan lalu.

"Sebelumnya naik menjadi Rp 8.000. Hampir setahun bertahan di Rp 8.000. Awal tahun harga kedelai terus naik, hingga saat ini Rp 11.500 per kilogram," kata Daryan, salah seorang produsen tahu di Cisadap.

Setiap harinya, Daryan membutuhkan 30 kilogram kedelai untuk diolah menjadi tahu.

Saat kondisi harga kedelai mahal, Daryan mengaku serba salah dalam menjual tahu.

"Harga dinaikkan, pelanggan pergi. Ukuran diperkecil, konsumen juga tidak mau beli," kata Daryan.

https://bandung.kompas.com/read/2022/02/20/080441878/warga-curhat-soal-minyak-goreng-hingga-kedelai-ini-jawaban-ridwan-kamil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke