Salin Artikel

[POPULER BANDUNG] LPSK Telusuri Aset Herry Wirawan untuk Bayar Restitusi Korban | Arus Kendaraan di Puncak Bogor Padat

KOMPAS.com - Berita Herry Wirawan siap bertanggung jawab untuk membayar restitusi belasan santriwati yang menjadi korban pemerkosaannya menjadi perhatian publik.

Terkait dengan itu, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) akan menelusuri aset Herry.

Sementara itu, kepadatan kendaraan terjadi di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/2/2022).

Kepadatan arus kendaraan ini terjadi karena bertepatan dengan libur panjang Isra Miraj yang jatuh pada Senin (28/2/2022).

Baca populer Bandung selengkapnya:

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengatakan, tim LPSK telah mendatangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kebonwaru Bandung dan berdialog dengan Herry Wirawan.

Dalam dialog itu, LPSK ingin melakukan pendalaman terkait komitmen yang sudah disampaikan HW di persidangan untuk membayar restitusi.

LPSK juga menelusuri kemampuan yang bersangkutan atas pembayaran restitusi tersebut.

"Dari komunikasi LPSK dengan HW, yang bersangkutan mengakui perbuatannya dan menyatakan siap bertanggung jawab," kata Edwin, melalui keterangannya, Sabtu (26/2/2022).

 

KBO Lantas Polres Bogor Iptu Ketut Lasswarjana mengatakan, mobilitas warga menuju atau melewati kawasan Puncak meningkat pada libur panjang akhir pekan ini.

Kata Ketut, kepadatan terjadi karena bertepatan dengan libur panjang akhirn pekan.

"Kepadatan kendaraan dari arah Jakarta, mengingat hari Sabtu, Minggu, kemudian ada libur di hari Senin," kata Ketut di Simpang Gadog, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Sabtu.

Untuk membatasi mobilitas, tim gabungan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, terus memberlakukan sistem ganjil genap di kawasan wisata Jalur Puncak.

 

Lilis (50), tak menyangka akan menjadi korban penipuan minyak goreng murah yang dilakukan temannya sendiri berinisial IR.

Akibat kejadian itu, Lilis pun harus mengalami kerugian sebesar Rp 193 juta.

Lilis mengaku, tergiur dengan harga minyak goreng yang ditawarkan IR. Sebab, saat itu harga minyak goreng sedang naik.

Pelaku IR, kata Lilis, mengiming-imingi dengan mengatakan ada promo harga minyak goreng.

"Kami di iming-iming dengan harga murah, sedangkan waktu itu sekitar bulan Desember harga minyak lagi tinggi, buat kami waktu itu masuk akal sih. Dia bilang promo akhir tahun, sebelum Natal," ucap dia.

"Kemasan 2 liter dengan merek Bimoli, Tropical, waktu itu minyak harga Rp 38.000, dia jual Rp 30.000 kan murah banget," sambungnya.

 

Sumber: Kompas.com (Penulis : M. Elgana Mubarokah, Agie Permadi, Afdhalul Ikshan | Editor: Robertus Belarminus, Andi Hartik)

https://bandung.kompas.com/read/2022/02/27/055200878/-populer-bandung-lpsk-telusuri-aset-herry-wirawan-untuk-bayar-restitusi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke