Salin Artikel

Dugaan Investasi Bodong di Sumedang, Kerugian Korban Disebut Mencapai Rp 16 M

SUMEDANG, KOMPAS.com - Puluhan orang mengaku korban investasi bodong mendatangi Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (28/2/2022).

Kedatangan mereka untuk memastikan pengembalian uang oleh M (24), warga Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, yang disebut sebagai seseorang yang menerima pembayaran investasi yang ternyata bodong.

Tia Monica, salah satu korban, mengaku mengalami kerugian ratusan juta rupiah akibat uang investasinya tak diembalikan oleh M.

"M itu menjanjikan kami akan mengembalikan uang investasi itu hari ini," ujar Tia kepada Kompas.com di Mapolsek Jatinangor, Senin.

Warga Kompleks Manglayang, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, itu menuturkan, investasi yang dijalankan M terindikasi bodong setelah dirinya dan ratusan korban lain mendatangi rumah M.

"Dari keterangan pihak keluarga menjanjikan tanggal 28 Febuari ini akan memberikan kepastian terkait pengembalian uang investasi kami ini," tutur Tia.

Tia menyebutkan, sedikitnya ada 150 orang lebih yang jadi korban investasi bodong oleh M, dengan total kerugian mencapai Rp 16 miliar.

"Itu jumlah korban yang terdata, karena kita kan ada grup Whatsapp. Mungkin juga masih ada yang belum terdata, karena ada juga korbannya itu orang Bogor. Kita yang ke sini ini, yang tinggalnya di seputar Jatinangor, Bandung aja," sebut Tia.

Tia berharap, pelaku mengembalikan total uang investasi yang ia tanamkan.

"Iya saya minta uang investasi itu dikembalikan penuh. Kalau tidak, tentu saja kami akan menempuh jalur hukum dengan melakukan pelaporan ke kepolisian," ujar Tia.


Joko, korban lainnya, mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 792 juta.

"Saya sudah ikut arisan ini 5 bulan. Awalnya lancar, tapi ke sini-sini mandek, terus mulai terkuak kalau ini arisan bodong dan banyak juga korbannya. Makanya sekarang kita berkumpul di sini untuk meminta kepastian dari pelaku," ujar Joko.

Warga Desa Cinambo, Ujungberung, Kota Bandung, itu berharap, M mau mengembalikan uang investasi yang telah ia tanamkan.

"Saya tahu ini dari teman, dari media sosial juga. Harapan saya pelaku segera mengembalikan uang investasi saya itu," tutur Joko.

Sementara itu, Kapolsek Jatinangor, AKP Aan Supriatna, mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan secara resmi dari para korban terkait dugaan investasi arisan bodong ini.

"Kami belum menerima laporan resmi dari para korban. Hanya informasi yang kami terima total dananya itu mencapai Rp 20 miliar. Saat ini, saudari M meminta perlindungan kami dengan datang ke Mapolsek Jatinangor, karena rumahnya banyak didatangi korban" kata Aan.

Aan menuturkan, karena nominalnya besar, menyarankan para korban untuk melaporkan kejadian ini baik ke Polres Sumedang atau ke Polda Jabar.

"Kami menyarankan bila memang merasa telah dirugikan, silakan melakukan pelaporan ke Polres dan Polda, nanti akan kami dampingi," kata Aan.

https://bandung.kompas.com/read/2022/02/28/133341278/dugaan-investasi-bodong-di-sumedang-kerugian-korban-disebut-mencapai-rp-16-m

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke