Salin Artikel

Ruas Jalan Nasional di Sukabumi Ambles Terdampak Bencana Tanah Gerak

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ruas jalan nasional penghubung ke ibu kota Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ambles terdampak bencana gerakan tanah.

Titik lokasi jalan yang ambles itu berada di ruas jalan Cibadak-Cikembar-Palabuhanratu, tepatnya di Kampung Nyalindung, Desa Tonjong dan Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu.

"Jalan ambles ini mulai terlihat sekitar sepekan yang lalu," kata Eden Nasrullah (48), seorang warga, kepada Kompas.com, Sabtu (5/3/2022).

Dia menjelaskan, jalan itu ambles beberapa bulan lalu. Sudah diperbaiki, namun saat ini ambles lagi.

Jalan itu ambles memanjang dan memotong badan jalan dengan kedalaman bervariasi, hingga sekitar 30 sentimeter.

Bagi pengendara mobil maupun motor yang tidak mengetahui ada jalan yang ambles sangat berbahaya. Apalagi ketika pengendara itu melaju dari arah Palabuhanratu menuju Cibadak.

"Jalan kan lurus, sedikit menanjak. Kami di sini beberapa kali melihat mobil seperti lompat kalau pas nyalip pas lewat amblesan," jelas Eden.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Endang Koswara, mengatakan, bencana gerakan tanah juga berdampak pada ruas jalan nasional.

"Kami akan berkoordinasi juga dengan pengelola jalan nasional dalam penanganannya," kata Endang.

"Untuk pengaturan lalu lintas sudah berkoordinasi dengan Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan)," ujar Endang.

Diketahui, sedikitnya ada 30 unit rumah terdampak bencana gerakan tanah di Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.

Bencana geologi ini melanda Kampung Nyalindung di perbatasan dua desa, yakni Desa Pasirsuren dan Desa Tonjong.

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan rumah terdampak di Desa Pasirsuren berjumlah 15 unit rumah.

https://bandung.kompas.com/read/2022/03/05/123504178/ruas-jalan-nasional-di-sukabumi-ambles-terdampak-bencana-tanah-gerak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke