Salin Artikel

[POPULER BANDUNG] Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi | Viral Video Mobil Diamuk Massa di Bandung

1. Bencana tanah bergerak

Sejumlah korban bencana gerakan tanah di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat mulai mengungsi.

Seperti yang dilakukan seorang penyitas, Enung Nuareni. Ia sudah tiga hari tinggal di rumah saudara.

Menurutnya, rumahnya sudah tak layak dihuni karena setiap hujan, bangunannya berubah dan tanah ikut bergeser.

Menurut Enung, kerusakan rumahnya itu sudah berlangsung sejak setahun lalu. Awalnya hanya retak-retak kecil pada bagian lantai keramik dan dinding.

Namun kini retakannya membesar bahkan bagian dindingnya sudah jebol.

Mereka diamankan Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya saat operasi razia geng motor.

Selain mengamankan tujuh muda-mudi, petugas juga mengamankan lima motor yang telah dimodifikasi dan tak sesuai dengan kelayakan pemakaian motor di jalan raya.

Dari 7 muda-mudi yang diamankan ada satu perempuan muda dan semuanya dalam kondisi mabuk.

Petugas juga mendapati 3 botol berisi minuman keras jenis tuak gingseng.

Polisi kemudian berhasil mengamankan pengedara mobil tersebut. Dari hasil pemeriksaan, pengendara sempat cekcok dengan sang istri hingga konsumsi obat penenang.

Akibat mengonsumsi obat penenang, Kusworo menuturkan, kondisi pengendara menjadi lemah, sehingga terjadi tabrakan dengan angkot di TKP pertama di Desa Cipatik, Kutawaringin, Kabupaten Bandung.

Saat akan kabur, pengendara mobil kembali menabrak motor di Margasih serta sebuah kios.

Saat ini pengendara dan mobilnya telah diamankan di Polresta Bandung.

Lokasi penemuan sejauh 3 kilometer dari lokasi kejadian awal atau titik korban

Korban terakhid kali diketahui sedang menjala ikan di sungai. Namun tiba-tiba muara pasang dan korban teseret arus sungai hingga tenggelam.

Namun pada Sabtu malam, belum terlihat adanya kendaraan yang mengakibatkan volume lalu lintas membeludak.

Namun, sejauh ini polisi masih terus memantau dan mewaspadai peningkatan arus kendaraan dari dan ke Puncak.

"Tempat-tempat wisata dan restoran juga masih terlihat tidak terlalu ramai. Sehingga kapasitas yang ada masih cukup untuk menampung kendaraan yang masuk ke area Puncak. Sampai saat ini tidak ada titik-titik simpul macet di sepanjang jalur Puncak," ungkap Iman.

Ia mengatakan bahwa pihaknya masih terus menerapkan pola rekayasa lalu lintas berupa ganjil genap dan sistem one way atau satu arah.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Budiyanto, Irwan Nugraha, M. Elgana Mubarokah, Firman Taufiqurrahman, Afdhalul Ikhsan | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Gloria Setyvani Putri)

https://bandung.kompas.com/read/2022/03/06/054500378/-populer-bandung-bencana-tanah-bergerak-di-sukabumi-viral-video-mobil-diamuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke