Salin Artikel

Kota Tasikmalaya Masih PPKM Level 3, Terkendala Capaian Vaksin Dosis Kedua untuk Lansia

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengaku masih terkendala capaian target vaksinasi dosis kedua. Dari target 70 persen, sejauh ini jumlah sasaran yang berhasil divaksin dosis kedua baru 64 persen.

Jumlah sasaran vaksin di Tasikmalaya sendiri ada 560.243 orang, di mana 58.522 orang di antaranya masuk kategori lanjut usia (lansia).

"Kami memang masih PPKM level 3. Ada beberapa indikator yang belum memenuhi target untuk bisa masuk level 2, yaitu vaksinasi, angka kasus, dan tracing," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat kepada wartawan, Kamis (10/3/2022).

"Cakupan vaksinasi kami untuk dosis pertama itu sudah cukup tinggi. Namun untuk dosis kedua baru sekitar 64 persen," sambungnya.

Uus menjelaskan, target capaian vaksinasi untuk vaksin dosis pertama minimal 90 persen dan vaksin dosis kedua minimal 70 persen.

Untuk mencapai target vaksinasi dosis kedua, kata Uus, kendala yang dihadapi adalah sulitnya melakukan vaksinasi untuk lansia.

Pasalnya, saat menyuntik vaksin kepada lansia harus dipastikan betul bagaimana kesehatannya saat dijadwalkan vaksinasi di sentra vaksin.

"Kami ingin cakupan vaksinasi dosis pertama itu bisa mencapai 90 persen dan dosis kedua 70 persen. Kami sekarang terkendala khususnya untuk lansia, karena untuk lansia memobilisasinya harus dengan cara khusus. Selain itu, lansia juga harus dipastikan sehat sebelum divaksin," tambahnya.

Artinya, para lansia tak mungkin bisa datang sendiri ke sentra vaksin sendirian dan tanpa diantar keluarganya.

Hal itu berbeda dengan kategori bukan lansia yang sudah sadar pentingnya vaksinasi dan mengejar jadwal vaksin di sentra-sentra yang disediakan.

"Jadi harus ada khsusus seperti diantar keluarganya, kondisinya harus sehat saat jadwal, kalau punya komorbid harus dicek dan dipastikan dulu bisa atau tidaknya divaksin. Nah, kekhususan seperti itu kendalanya (untuk lansia)," tambah dia.

Berdasar data Dinas Kesehatan lewat laman Instagram Diskominfo Kota Tasikmalaya pada Selasa (8/3/2022), jumlah vaksin dosis pertama wilayah ini sudah 84,19 persen atau sebanyak 471.654 orang.

Sedangkan jumlah capaian vaksin kedua sudah 64,02 persen atau sebanyak 358.641 orang.

Jumlah total sasaran vaksinasi di Kota Tasikmalaya selama ini totalnya sebanyak 560.243 orang.

Adapun vaksin ketiga booster masih sedikit 4,91 persen atau baru sebanyak 27.486 orang.

Sedangkan jumlah kasus aktif terkonfirmasi positif masih fluktuatif per harinya ada penurunan dan kenaikan yang saat ini sebanyak 2.424 orang yang 90 persennya menjalani isolasi mandiri.

https://bandung.kompas.com/read/2022/03/11/082842978/kota-tasikmalaya-masih-ppkm-level-3-terkendala-capaian-vaksin-dosis-kedua

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com