Salin Artikel

Sebelum Jadi Model di Milan, Nafa Salvana Pernah Gagal Jadi Pramugari karena Terlalu Tinggi

KARAWANG, KOMPAS.com-Nafa Salvana Yasmin menjadi perbincangan di sosial media usai kisahnya melantai di Milan Fashion Week berawal dari warung pecel lele viral.

Nafa lahir di Lhokseumawe, Aceh, pada 3 Agustus 1999. Namun sejak kecil tinggal di Karawang.

Ayahnya Agus Rizal merupakan pensiunan PT Bukit Muria Jaya (BMJ) dan ibunya, Diana, menjual menjual aneka jamu tradisional sejak delapan tahun lalu.

Nafa merupakan mahasiswi semester akhir jurusan Desain Komunikasi Visual di Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung.

Saat itu, pertengahan November 2021, saat tengah makan di warung pecel lele di daerah Dipati Ukur, dekat Kampus Unikom, Bandung ia didatangi agensi Who Knows Models. Ia diajak untuk menjadi model untuk agensi luar negeri.

"Awalnya emang makan di pecel lele itu terus di scout sama agensi Who Knows Models. Dari agensi ini aku ditawarin ke agensi luar (negeri)," kata Nafa saat dihubungi melalui peaan singkat, Selasa (15/3/2022).

Ternyata beberapa agensi luar tertarik dan menghubungi Nafa untuk interview beberapa kali. Setelah beberapa kali interview dan gagal, ia ditawari The Clawn Models tanpa harus interview. Januari 2022 agensi itu memintanya datang ke eropa untuk foto sekalian mengikuti Milan Fashion Week.

Gadis 23 tahun itu mengaku sempat ragu. Hanya saja, ia melihatnya sebagai kesempatan.

"Aku mikir, mungkin kesempatan aku sekarang lagi berpeluang besar di modeling. Karena agensi yang nawarin aku juga sudah punya pengalaman baik sebelumnya, makanya aku yakin untuk mencoba dulu," ujar dia.

Nafa menyebut orangtuanya kaget dan sempat tak percaya.

Apalagi ia sama sekali memiliki pengalaman modelling sama sekali. Namun ia meyakinkan kedua orangtuanya dan akhirnya diizinkan terjun ke dunia modelling.

Diketahui, Nafa saat ini bergabung di agensi Who Knows Models, lalu direkrut oleh agensi The Clawn di Milan - Paris. Dirinya membawakan koleksi Diesel, Capasa Milano, A.C.9 World, dan Sunnei.

"Di sana casting dan akhirnya pertama kali tampil dalam ajang model runway di Milan Fashion Week 2022," ungkap Nafa.

Nafa dikabarkan juga mendapat tawaran dari brand-brand lainnya. Ia telah bergabung di agensi model Eropa, seperti Nevs Models di Inggris dan The Clawn Models di Italia dan Perancis.

Cita - cita jadi ilustrator

Kegiatan - kegiatan Nafa sebelumnya tak jauh dari menggambar. Cita - citanya jadi ilustrator . Sang ibu, Diana bahkan menyebut putri sulungnya ingin menjadi ilustrator Marvel. Bakat menggambar Nafa memang sudah terlihat sejak kecil.

Kepada awak media, Diana juga memperlihatkan karya Nafa. Di antaranya mural di ruang tamu. Nafa juga bergabung dengan komunitas mural di kampusnya.

Diana dan Agus Rizal, sang ayah, yang awalnya ragu dan kaget pun mendukung penuh putrinya. Mereka selalu memantau aktivitas Nafa, meski waktu antara Indonesia - Milan berbeda 7 jam.

"Alhamdulillah semua support. Dia bilang di sana juga lingkungannya support. Orang -orangnya sangat profesional," kata dia.

Gagal jadi pramugari

Kepada Diana, Nafa bercerita jika orang-orang di Milan menyebutnya unik dan ramah.

Saat bercerita ia dari Indonesia, bahkan ada yang kaget. Sebab, banyak orang Milan yang beranggapan bahwa wanita Asia kebanyakan bermata sipit.

Nafa, kata Diana, pernah mendaftar jadi pramugari namun gagal karena terlalu tinggi. Pihak penyeleksi justru menyarankan Nafa melamar di penerbangan internasional.

Namun, gadis itu ia kemudian memilih untuk kuliah.

"Kalau tidak salah sih 176-an ya," kata Diana.

https://bandung.kompas.com/read/2022/03/16/060000678/sebelum-jadi-model-di-milan-nafa-salvana-pernah-gagal-jadi-pramugari-karena

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke