Salin Artikel

Minyak Goreng Masih Langka di Jabar, Ridwan Kamil: Ini Fenomena Memprihatinkan

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku prihatin karena masih langkanya suplai minyak goreng di Jabar. Ia menyebut, ini merupakan fenomena memprihatinkan seiring tingginya kebutuhan masyarakat menyambut bulan Ramadan.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, pemerintah daerah akan mencari cara untuk mengatasi gejolak harga minyak goreng di masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah dalam rangka menjaga ketahanan pangan.

"Ini sungguh menjadi sebuah fenomena yang membuat prihatin," mata Emil dalam keterangan resminya, Jumat (18/3/2022).

Upaya menjaga stabilitas suplai minyak goreng dengan menggelar operasi pasar juga tak bisa maksimal.

Sebab kata Emil, operasi pasar tidak didesain sebagai solusi jangka panjang karena dibatasi oleh stok dan situasi lapangan.

"Walau produksi dan distribusinya adalah kewenangan pusat, namun jika ada masalah di lapangan, bagaimana pun pemerintah daerah juga terus mencari cara agar kebutuhan pokok ini selalu tersedia dan selalu terjangkau harganya," ungkapnya.

Karena itu, Emil memerintahkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk memantau kondisi pasar jelang Ramadan.

"Saya perintahkan Kadis Indag untuk fokus di bulan-bulan ini menjelang Hari Besar dan Keagamaan Nasional (HBKN) untuk berkeliling melakukan pemantauan kondisi di 27 kota/kabupaten," ujarnya.

Emil juga mendesak pemerintah pusat segera mencari solusi konkret mengatasi kelangkaan minyak goreng.

"Semoga Pemerintah Pusat bisa menemukan solusi yang konkrit dan berkelanjutan secepatnya. Tidak hanya dari sisi suplai tapi juga manajemen distribusinya dan keterjangkauan harganya," jelasnya.

Kementerian Perdanganan sudah mengeluarkan  Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 11 tahun  2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Curah yaitu sebesar Rp 14.000 per Liter atau Rp 15.500 per kg sudah termasuk pajak penambahan nilai.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jabar Iendra Sofyan menambahkan, operasi pasar  dilakukan dalam situasi menjaga ketahanan pangan seperti HKBN diantaranya menjelang bulan Ramadan dengan beberapa kriteria di antaranya lokasi dan sasaran yang tepat.

"Kami berencana melakukan OP menjelang Idulfitri untuk komoditas minyak goreng, tepung, hingga gula kristal. Tapi masih menunggu berapa jumlah penerimanya dan petunjuk pelaksanaan dari Pak Gubernur," jelasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/03/18/154612878/minyak-goreng-masih-langka-di-jabar-ridwan-kamil-ini-fenomena-memprihatinkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke