Salin Artikel

Khusus Pedagang, Harapan Warga Dapat Minyak Goreng Murah Gagal

BANDUNG, KOMPAS.com - Harapan Neneng (53) untuk mendapatkan minyak goreng curah dengan harga murah gagal.

Warga Kampung Cikupa Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung ini pun terpaksa pulang dengan tangan kosong meski sudah mengantre berjam-jam sejak pukul 9.00 pagi.

Berbekal dua dirigen dengan kapasitas 2 liter, Neneng bersama beberapa warga lain datang ke Pasar Soreang untuk membeli minyak goreng curah bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin).

Namun ternyata, operasi pasar murah tersebut hanya diperuntukkan bagi para pedagang saja.

"Udah lumayan ngantre dari jam 9.00 pagi, tapi sampai sekarang nggak dapet. Katanya ini cuma buat pedagang di sini," katanya ditemui, Kamis (24/3/2022).

Neneng mengaku mendapatkan informasi dari pihak desa bahwa di pasar Soreang diselenggarakan operasi pasar murah untuk minyak goreng curah dengan harga Rp 14.000 sampai Rp 15.000 per liter.

Namun dia tidak mendapat informasi lengkap, bahwa pasar murah tersebut hanya diperuntukkan khusus pedagang.

"Tahu infonya dari desa tadi pagi. Tapi Desa nggak ngasih tahu kalau ini nggak bisa buat umum, khusus pedagang saja, padahal saya udah (antre) dari pagi," jelasnya.

Ini bukan pertama kalinya Neneng mengantre minyak goreng. Ia mengaku telah berkali-kali mengantre minyak goreng di tempat berbeda. Namun sayang, semua hasilnya nihil.

"Saya pernah ngantre di tempat lain, tapi belum pernah kebagian. Itu di daerah Soreang, Borma, dan Samudera," ujarnya.

Ia sempat protes pada petugas yang hadir di lokasi, namun tetap saja, Neneng dan warga lain yang bukan pedagang harus menelan pil pahit lantaran tidak mendapat minyak murah.

"Nggak bisa. Soalnya ini bukan untuk masyarakat. Ini khusus untuk yang punya jongko Pasar Soreang aja. Jadi bukan untuk masyarakat umum. Kalau mau, masyarakat belinya dari jongko (toko/kios)," katanya dengan nada kecewa.

Neneng berkata, harga minyak goreng curah bantuan pemkab yang akan dijual pedagang dibandrol dengan harga Rp 16.000. Namun karena mendekati Ramadhan, kata Neneng, lebih baik dia mengantre demi mendapat minyak goreng yang harganya lebih murah.

"Katanya, di kios minyak yang ini harganya Rp 16.000 per liternya. Tapi saya lebih milih yang dari OPM ini, lumayan beda Rp 2.000, saya juga kan harus siapin stok buat puasa nanti, makanya ini bawa dirigen juga," ucapnya.

Neneng merasa berat, jika harus membeli minyak goreng kemasan sederhana atau premium yang harganya selangit.

https://bandung.kompas.com/read/2022/03/24/174735278/khusus-pedagang-harapan-warga-dapat-minyak-goreng-murah-gagal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke