Salin Artikel

[POPULER JAWA BARAT] Polisi Gagalkan Aksi Pembobolan ATM | Pria Dianiaya dengan Dilindas Motor

1. Polisi gagalkan aksi pembobolan ATM

Polres Bogor berhasil menggagalkan pembobolan ATM di Jalan Jakarta-Bogor, Naggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Kamis (24/3/2022) malam.

Kasus tersebut terungkap dari laporan seorang pria yang datang ke Pos Polisi 10B di depan Mall Cibinong City Mall.

Pria tersebut mengaku melihat cahaya percikan api dari dalam ATM.

Saat tahu petugas datang, para pelaku masuk mobil dan melarikan diri ke arah Jakarta. Sempat terjadi kejar-kejaran antara polisi dan pelaku.

Namun polisi kehilangan jejak para pelaku dan kembali ke lokasi untuk mengamankan mesin ATM yang sudang dibongkar para pelaku.

Di keterangan tertulis video tersebut direkam di Jalan Sarimanah, Kota Bandung pada Sabtu (26/3/2022) dini hari.

Sebelum dilindas, disebutkan pelaku lebih dulu dianiaya oleh beberapa pelaku.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan membenarkan peristiwa tersebut.

Pihaknya sudah menerima laporan, tetapi belum mengetahui identitas para pelaku. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari saksi dan mencari barang bukti.

Diduga rem blong, motor yang dikendarai Asep (15) menghantam warung kopi milik Kusnadi (47).

"Mungkin saat (melaju) kencang dari arah Kalipucang, pas ditikungan mungkin rem blong, tekor terus nabrak warung Saya," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di lokasi TKP, Sabtu (26/3/2022) siang.

Selain pengendara motor mengalami luka berat, sebagian warung dan isinya dalam kondisi rusak.

"Dinding warung jebol, kulkas juga rusak ketabrak. Jadi motornya masuk ke dalam warung, untung gak nabrak orang karena kebetulan warungnya lagi tutup," kata Kusnadi.

Salah satunya dengan melakukan olah TKP pada Sabtu (26/3/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.

“Tadi sudah dilakukan olah TKP. Kami masih melakukan pendalaman kasus ambruknya jembatan gantung tersebut,” ujar Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro didampingi Kasat Reskrim AKP M Firmansyah kepada Tribun.

Menurut AKBP Tony Prasetyo, olah TKP dilakukan untuk pendalaman kasus ambruknya jembatan gantung yang menyebabkan puluhan santri yang sedang foto selfie berjatuhan masuk Sungai Cileueur dan mengalami luka-luka.

Selain melakukan olah TKP, petugas juga meminta keterangan dari warga. Sementara saksi korban baik santri atau pihak sekolah belum dimintai keterangan karena kondisinya masih trauma dan berduka.

SUMBER: KOMPAS.com (Editor : Candra Setia Budi, David Oliver Purba)

https://bandung.kompas.com/read/2022/03/27/060600778/-populer-jawa-barat-polisi-gagalkan-aksi-pembobolan-atm-pria-dianiaya-dengan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com