Salin Artikel

[POPULER JAWA BARAT] Video Viral Pria Dilindas dengan Sepeda Motor | Begal Lukai Pengemudi Taksi Online

KOMPAS.com - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aksi dugaan penganiayaan di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar). Korban dilindas dengan sepeda motor.

Berita lainnya, seorang pengemudi taksi online menjadi korban pembegalan pada Jumat (25/3/2022). Saat ini, polisi tengah memburu pelaku.

Berikut berita-berita yang populer di Jawa Barat pada Minggu (27/3/2022).

Dugaan penganiayaan terjadi di Jalan Sarimanah, Kota Bandung, Sabtu (26/3/2022) dini hari.

Dalam video yang direkam warga, tampak pengendara sepeda motor melindas seorang pria yang terkapar di tengah ruas jalan.

Setelah melindas korban, pelaku yang tak memakai helm itu lantas melaju kencang dengan kendaraanya.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sukasari Kompol Darmawan mengatakan, polisi saat ini tengah menyelidiki peristiwa itu, meminta keterangan saksi, dan mencari barang bukti.

"Ini lagi dilidik," ujarnya, Sabtu.

Baca selengkapnya: Viral, Video Pria Dianiaya lalu Dilindas Pelaku dengan Sepeda Motor di Bandung, Polisi Masih Selidiki

Seorang pengemudi taksi online menjadi korban pembegalan di Jalan Mekarsari Kampung Loasari RT 03 RW 15, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jabar.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menuturkan, saat ini polisi sedang memburu pelaku.

"Ya betul, korbannya sopir taksi online, kami sedang melakukan pengejaran pada pelaku, kejadiannya dini hari," ucapnya, Minggu (27/3/2022).

Saat beraksi, pelaku berpura-pura menjadi penumpang.

Sesampainya di lokasi kejadian, pelaku memukul korban dari belakang dan melukai kelopak mata. Pelaku juga melakukan penusukan.

Baca selengkapnya: Lukai Korban, Begal Taksi Online di Bandung Diburu Polisi

Seribu botol minuman keras (miras) yang diangkut dengan mobil boks, diamankan oleh anggota Polres Sumedang, Sabtu.

Mobil boks tersebut diamankan saat jajaran Kepolisian Sektor (Polsek Jatinangor) menggelar Operasi Cipta Kondisi di wilayah perbatasan Sumedang-Bandung, Jabar.

"Saat kami hentikan, di dalam mobil boks tersebut ada puluhan dus berisi minuman keras jenis anggur merah," ungkap Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Sumedang AKP Dedi Juhana, Minggu.

Usai memastikan isi di dalam mobil adalah miras, polisi mengamankan sopir beserta mobil boksnya.

Dedi menerangkan, menurut penuturan sopir, miras tersebut akan didistribusikan ke sejumlah wilayah di Kabupaten Sumedang.

Baca selengkapnya: Mobil Boks Pengangkut Botol Miras Diamankan Polres Sumedang di Jatinangor

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi; Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah; Kontributor Sumedang, Aam Aminullah | Editor: Gloria Setyvani Putri, Andi Hartik)

https://bandung.kompas.com/read/2022/03/28/055500078/-populer-jawa-barat-video-viral-pria-dilindas-dengan-sepeda-motor-begal

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com